New York (ANTARA News) - Saham-saham teknologi besar mendorong Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena sentimen beli dipicu oleh angka positif kepercayaan konsumen AS serta kenaikan harga minyak.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 192,71 poin (1,10 persen) menjadi 17.720,98.

Indeks berbasis luas S&P 500 menguat 21,86 poin (1,06 persen) menjadi berakhir di 2.078,36, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 66,95 poin (1,33 persen) menjadi 5.107,94.

Amazon ditutup pada rekor baru 693,97 dolar AS, naik 2,8 persen, penguatan hari kedua berturut-turut setelah pada Senin mengumumkan rekor penjualan liburan dari jasa pengiriman premiumnya.

Ekuitas teknologi besar lainnya yang menguat, antara lain Apple naik 1,8 persen, Microsoft naik 1,1 persen dan induk perusahaan Google, Alphabet naik 1,9 persen.

"Pasar sedang menunjukkan kekuatan yang mendasarinya," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities. "Investor bertekad untuk mengakhiri tahun dengan catatan positif. "

Para analis juga menunjuk dukungan dari kenaikan tiga persen dalam harga minyak AS. Itu melanjutkan tren di banyak Desember yang telah melihat ekuitas AS bergerak seiring dengan perubahan harga minyak.

Saham pengecer Wal-Mart dan Target naik 1,4 persen dan 2,2

persen setelah Conference Board melaporkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi pada Desember.

DuPont naik 1,7 persen karena mengumumkan rencana untuk memangkas 1.700 pekerja dari kantor pusat perusahaannya menjelang merger yang direncanakan dengan Dow Chemical. Dow naik 2,0 persen.

Perusahaan chip Qualcomm naik 2,6 persen setelah mengumumkan perjanjian lisensi paten baru dengan Beijing Tianyu Communication Equipment Co., lebih lanjut memperkuat hubungannya dengan pasar telekomunikasi yang sedang "booming".

Jaringan layanan otomotif Pep Boys melonjak 8,8 persen di tengah berita bahwa aktivis investor Carl Icahn telah meningkatkan penawarannya untuk perusahaan menjadi lebih dari satu miliar dolar AS,

ketika ia mencoba untuk mengalahkan tawaran akuisisi oleh Bridgestone.

Pengembang videogame Activision Blizzard melonjak 1,4 persen setelah sebuah catatan dari bank investasi Pacific Crest Securities mengatakan permainan Activision "Call of Duty" telah menjadi "top seller" selama liburan, demikian AFP melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015