Tercapainya daya saing, dibutuhkan peran Kementerian/Lembaga lain, untuk itu saya harapkan keterlibatan semua elemen pemerintahan baik pusat maupun daerah, serta seluruh stake holders terkait,"
Jakarta (ANTARA News) - Mendongkrak daya saing industri tekstil dan produk tekstil membutuhkan peran antar kementerian dan lembaga yang terkait, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin saat Munas Asosiasi pertekstilan Indonesia ke XIV di Jakarta.

"Tercapainya daya saing, dibutuhkan peran Kementerian/Lembaga lain, untuk itu saya harapkan keterlibatan semua elemen pemerintahan baik pusat maupun daerah, serta seluruh stake holders terkait," ujar Saleh di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut Saleh, peran dunia usaha dan asosiasi juga dibutuhkan, karena untuk menghadapi era globalisasi bukan lagi masanya membicarakan dominasi sektoral.

Saleh menambahkan, untuk lebih memiliki daya saing, industri tekstil harus memiliki mutu yang baik, standar produk yang menjamin kesehatan, keselamatan, keamanan bagi penggunanya, aman bagi lingkungan, dan harga yang kompetitif serta dapat diterima pasar.

Untuk itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain melakukan deregulasi dengan memangkas berbagai peraturan, perizinan, dan birokrasi yang masih dirasa menghambat di berbagai kementerian dan lembaga.

Selain itu, pemerintah juga menyusun peraturan mengenai sistem pengupahan untuk menjamin kepastian dalam sistem pengupahan, penurunan harga gas, diskon dan penundaan pembayaran
rekening listrik bagi industri dan pengembangan pusat logistik berikat.

"Seluruhnya dilaksanakan dengan koordinasi semua instansi pemerintah, walaupun dalam implementasinya masih terdapat kekurangan dan memerlukan koordinasi yang lebih baik lagi," ujar Saleh.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016