Kediri (ANTARA News) - Pembagian paket bahan pokok gratis oleh Korps Pegawai Republik Indonesia Kota Kediri, Jawa Timur, kepada para penarik becak serta PNS golongan satu di Balai Kota setempat, diwarnai desak-desakan, sehingga banyak yang terjepit.

"Kalau saling berdesakan itu karena budaya orang Jawa, suruh antre mintanya duluan, akhirnya berdesak-desakan," kata Sekretaris Korpri Kota Kediri Didik Catur di Kediri, Jumat petang.

Ia mengatakan, sudah meminta kepada petugas Satpol PP Kota Kediri serta panitia untuk mengatur jalannya pembagian paket bahan pokok itu. Ia pun memastikan, pembagian itu berjalan dengan tertib, kendati ada insiden saling berdesak-desakan.

Dalam pembagian itu, Korpri Kota Kediri membagikan 1.000 paket sembako kepada 800 penarik becak, serta sisanya untuk pegawai negeri sipil (PNS) golongan satu.

Didik mengatakan, paket yang diberikan adalah bahan pokok yaitu beras, minyak goreng, gula pasir, serta mi instan. Paket itu dibungkus dengan kardus, sehingga memudahkan warga membawanya.

Lebih lanjut, Didik menambahkan yang mendapatkan paket itu adalah para penarik becak warga Kota Kediri. Mereka didata oleh lurah masing-masing dan diberikan kupon paket untuk pengambilan.

"Itu didata pak lurah. Mereka menyerahkan kupon dan salinan KTP (kartu tanda penduduk), sehingga yang dapat benar-benar warga Kota Kediri," ujarnya.

Didik mengungkapkan, pembagian bahan pokok itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Korpri Kota Kediri pada penarik becak serta PNS golongan I. Mereka bisa memanfaatkan paket bahan pokok itu untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ini dalam rangka berbagi, bertepatan dengan Ramadhan, sehingga kami membantu meringankan dengan memberi paket bahan pokok. Kami juga merasakan, bahwa mereka membutuhkan," jelasnya.

Ia mengakui, untuk pembagian tahun ini memang hanya 1.100 paket bahan pokok. Namun, diharapkan pada tahun-tahun mendatang jumlah paket yang diberikan pada warga kurang mampu di Kota Kediri bisa semakin bertambah.

Dalam proses pembagian itu, warga memang berdesak-desakan. Mereka tidak sabar dan berusaha menerobos antrean, sehingga banyak yang terjepit. Satpol PP yang berjaga pun, hampir kewalahan ketika warga berdesak-desakan hendak menyerahkan kupon.

Bahkan, tidak jarang petugas harus berteriak agar warga tenang. Mereka meyakinkan, setiap warga yang telah terdata dan membawa kupon akan diberikan haknya.

Setelah mendapatkan paket bahan pokok, warga berkesempatan bertemu dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, serta sejumlah kepala SKPD yang juga hadir dalam acara itu.

Selain mendapatkan paket bahan pokok, warga pun mendapatkan satu paket nasi kotak dan minuman, yang diberikan untuk berbuka puasa.

Sejumlah warga penerima mengaku terbantu dengan pemberian ini. Mereka bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pokok, dengan adanya bantuan itu.

"Ini bermanfaat untuk kami, dan tentunya bisa mengurangi pengeluaran untuk beli beras," kata Perman, salah seorang warga penerima.

Kendati paket itu dibagi untuk warga yang sudah terdata, masih ada warga yang mengaku belum kebagian. Mereka berharap mendapatkan paket bahan pokok karena mengaku juga termasuk warga miskin, namun karena tidak membawa kupon, petugas pun tidak memberikan. Warga yang tidak mendapat paket itu, pulang dengan kecewa. 

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016