New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street didorong ke rekor baru pada Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh laba yang kuat dari JPMorgan Chase dan harapan untuk stimulus lebih lanjut dari bank-bank sentral.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 134,29 poin (0,73 persen) menjadi 18.506,41, tingkat tertinggi selama ini untuk hari ketiga berturut-turut.

Indeks S&P 500 memperpanjang rekornya untuk hari keempat berturut-turut, maju 11,32 poin (0,53 persen) menjadi ditutup pada 2.163,75, sementara indeks komposit Nasdaq naik 28,33 poin (0,57 persen) menjadi 5.034,06.

Pasar ekuitas mengabaikan keputusan bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) yang mempertahankan suku bunga dan stimulusnya tidak berubah dalam pertemuan pertama setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Meskipun bank sentral mengindikasikan kenaikan suku bunga bisa terjadi pada pertemuan Agustus.

Analis Briefing.com Patrick OHare mengatakan pasar terus berada dalam "suasana pesta" karena ekspektasi stimulus lebih lanjut di Inggris dan Jepang.

"BoE, kemudian, tidak melakukan apa pun untuk mengambil bokor besar stimulus dari pasar yang telah tenggelam dalam kesedihannya, untuk menunjukkan antusias yang besar, dan cukup banyak berpesta seperti pada 1999," katanya.

Anggota Dow JPMorgan Chase, bank terbesar AS berdasarkan aset, melonjak 1,5 persen setelah laba dan pendapatan kuartal keduanya melampaui ekspektasi, dan mengangkat saham-saham keuangan lainnya.

Citigroup dan Wells Fargo, yang melaporkan laba pada Jumat, masing-masing naik 2,6 persen dan 1,4 persen.

Saham kelas berai Apple melonjak hampir 2,0 persen, karena raksasa teknologi itu dikabarkan sedang bergerak ke arah memproduksi konten hiburan asli.

Delta Air Lines melonjak 3,6 persen setelah melaporkan kenaikan laba bersih kuartal kedua 4,1 persen menjadi 1,5 miliar dolar AS. Perusahaan mengatakan akan memangkas beberapa kapasitas pada penerbangan AS ke Inggris setelah pemilihan Brexit.

Operator saingannya United Continental dan American Airlines masing-masing naik lebih dari 4,0 persen.

Dalam IPO teknologi terbesar sepanjang tahun ini, Line aplikasi pesan berbasis di Jepang, melonjak 33 persen dari harga penawaran awal menjadi 41,58 dolar AS atau 4.384 yen. Saham Line akan memulai perdagangan di Tokyo pada Jumat.

Jaringan restoran Yum Brands melompat hampir 3,0 persen karena mengangkat proyeksi pertumbuhan laba usaha setahun penuh menjadi sedikitnya 14 persen dari 12 persen sebelumnya.

Saham Monsanto naik 3,1 persen setelah Bayer Jerman menaikkan tawaran pengambilalihan secara tunai sebesar 3,0 dolar AS menjadi 125 dolar AS per saham, demikian AFP melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016