Palembang (ANTARA News) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Sudirman bersilaturahim dengan para ulama dan santri di daerah ini, sekaligus mengajak bersama-sama mempertahankan Negara Kesatuan RI.

Pangdam di Palembang, Kamis mengatakan, pihaknya bertekad mempertahankan Negara Kesatuan RI (NKRI), serta dijaga bersama-sama supaya semakin kuat.

Sementara, pada pertemuan itu semua pihak sepakat untuk mempertahankan negara yang beragam suku dan agama serta mewujudkan Indonesia yang aman, damai, serta harmonis, kata dia.

Dalam kesempatan itu Pangdam juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI meminta prajurit harus netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah mendatang.

Dia mengatakan, Presiden menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para ulama dan umat muslim, termasuk yang berada di wilayah Sumsel terkait aksi demo berbagai Ormas Islam pada 4 November lalu berlangsung dengan aman, tertib, lancar dan damai.

Bukan itu saja tetapi TNI harus tetap konsisten untuk bersikap netral dan tidak boleh terpengaruh politik praktis, kata dia.

TNI harus mampu menjaga keamanan dan menjamin rasa aman kepada masyarakat dalam memberikan hak pilih pada Pilkada serentak mendatang.

Selain itu TNI harus melakukan langkah dan upaya agar tidak terjadi konflik atau gejolak dalam proses Pilkada dan bila terjadi harus mampu menangani secara bijak dan baik sesuai prosedur hukum.

Pangdam menekankan, supaya terus dijaga dan dipelihara soliditas dan sinergitas antara TNI, Polri, tokoh Agama dan komponen masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan itu Pangdam juga menyampaikan enam ancaman global seperti disampaikan Panglima TNI yang perlu menjadi atensi dan kewaspadaan bersama.

Ancamanan tersebut antara lain masalah konflik di wilayah laut Tiongkok Selatan, pelanggaran wilayah, ancaman Narkoba, persaingan ekonomi dan ancaman Terorisme.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016