Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan mantan Ketua MPR Amien Rais di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (27/5) penting untuk mendinginkan situasi politik, disamping untuk menjaga citra Presiden. "Pertemuan itu lebih untuk mendinginkan situasi," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate, Dr Sukardi Rinakit, pada peluncuran buku "Kesaksian Para Jenderal" di Press Room DPR/MPR Jakarta, Selasa. Sukardi memperkirakan pertemuan itu merupakan inisiatif dari orang-orang dekat Presiden dengan menempatkan mediator Menhub Hatta Rajasa. Inisiatif itu dilakukan untuk menjaga citra SBY. "Mungkin inisiatif pihak SBY karena citra SBY goyah dengan adanya kasus dana DKP dan dugaan dana asing yang mengalir ke Capres," katanya. Munculnya kasus yang dipicu pemberitaa media, kata Rinakit telah menyentuh kewibawaan SBY. Persoalannya, publik belum tentu memahami hal itu. "Amien telah menabuh gendang dan semua orang ikut gendang Mas Amien," katanya. Dia berpendapat, meskipun telah ada pertemuan antara SBY dengan Amien, namun pengusutan secara hukum aliran dana DKP dan dana asing ke Capres tetap perlu diusut. Hal senada juga disampaikan Ketua DPR Agung Laksono yang mengemukakan bahwa pertemuan tersebut jangan sampai menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007