Jakarta (ANTARA News) - Lembaga milik Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang pembangunan internasional, USAID, memberikan dana hibah senilai satu juta dolar (sekitar Rp9 miliar) untuk meningkatkan inovasi bisnis di Indonesia melalui proyek Senada. "Industri Indonesia menghadapi pasar yang terus menerus menuntut adanya inovasi dan kami antusias bahwa dana inovasi bisnis dapat mendukung industri Indonesia untuk bangkit menghadapi tantangan tersebut," kata Direktur Pertumbuhan Ekonomi USAID Indoensia, John Pennel, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu. Menurut dia, hal ini diperlukan karena adanya persaingan antar negara yang semakin ketat dan menuntut keunggulan kompetitif setiap bangsa dalam menghadapi globalisasi ekonomi. Sementara itu, Deputi Direktur Proyek Senada, David Ray, mengemukakan bahwa proyek Senada telah bergerak sejak tahun 2005 untuk pengembangan daya saing bisnis, namun dalam proyek inovasi bisnis kali ini direncanakan selama dua tahun yaitu 2007 hingga 2009. Ia mengatakan, proyek tersebut diperuntukan bagi inovasi bisnis yang mampu memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat luas. "Kita akan membiayai inovasi bisnis yang mampu memiliki dampak yang lebih luas terhadap lingkungan masyarakat dan bisa disebarluaskan kepada lingkungan bisnis lainnya, jadi bukan hanya untuk kepentingan perusahaan semata," katanya. Menurut dia, dana hibah tersebut akan diberikan kepada berbagai lembaga baik bisnis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kalangan akademis. "Kita akan memberikan kepada usaha kecil menengah (UKM), perusahaan swasta, perguruan tinggi ataupun LSM yang mampu memberikan inovasi bisnis dalam rangka meningkatkan daya saing," katanya. Konsultan senior untuk industri Senada Caesar Layton mengatakan proyek Senada tersebut akan memberikan dana kepada inovasi bisnis yang dianggap layak maksimal sebesar 25.000 dolar Amerika Serikat/AS (Rp225 juta). "Kita akan memberikan maksimal 25 ribu dolar AS kepada inovasi yang diajukan dan layak untuk didanai, dan program ini cakupannya di pulau Jawa karena industri terfokus di Jawa, tetapi hasil inovasi dari program ini dapat dijalankan di seluruh Indonesia," katanya. Ia menambahkan inovasi bisnis ini, terutama ditujukan kepada industri manufaktur padat karya seperti alas kaki, furnitur, garmen, komponen kendaraan, aksesoris rumah tangga dan teknologi informatika dan komunikasi. "Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk industri jasa seperti perbankan dan lainnya," katanya. Menurut Konsultan pengembangan usaha swasta USAID Indoensia Firman B Aji mengatakan bahwa hibah ini merupakan salah satu persetujuan dana hibah antar pemerintah. Sementara itu, untuk memperoleh dana inovasi bisnis tersebut dapat mengambil formulir pendaftaran melalui website Senada, yaitu di http//www.senada.or.id/inovation/ (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007