Banjarmasin (ANTARA News) - Awan hitam tebal dan hujan gerimis menyambut kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan yang tiba dengan pesawat khusus kepresidenan di Lanud TNI Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis sore. Hujan deras sebelumnya telah mengguyur kota Banjarmasin sejak pukul 15.00 WITA sehingga pesawat Garuda jenis Boeing 737-500 itu sempat berputar-putar sekitar 45 menit di udara menunggu cuaca membaik. Di atas kota Banjarmasin, awan tebal membuat pesawat kepresidenan beberapa kali terguncang keras sehingga ajudan presiden harus bolak-balik ke ruang pilot untuk menanyakan kondisi cuaca. Pada saat mendarat, pesawat pun harus didaratkan dengan keras, mengingat landasan yang masih sangat basah. Di landasan, Presiden dan rombongan disambut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin serta jajaran Muspida setempat. Presiden akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari hingga Jumat (2/11) besok, antara lain untuk membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) X, di Stadion 17 Mei. Presiden yang hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono didampingi sejumlah menteri kabinet seperti Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkes Siti Fadilah Supari, Menag Maftuh Basyuni, Menpan Taufik Effendi dan Meneg Pora Adhyaksa Dault. Pada hari pertama kunjungan kerjanya, Kamis malam ini presiden akan berhalalbihalal dengan masyarakat Kalsel dan atlet peserta Pomnas di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Dalam kesempatan itu presiden akan memberikan bantuan untuk pengembangan 52 pondok pesantren senilai Rp3,17 miliar. Acara pembukaan Pomnas akan dilakukan Jumat pukul 8.30 WITA bertempat di stadion 17 Mei, dan dilanjutkan dengan ibadah sholat Jumat di Masjid Jami Banjarmasin. Usai sholat, presiden akan mengunjungi Posyandu Sayang Ibu di Jalan Ahmad Yani sekaligus memberikan bantuan kesehatan berupa paket makanan senilai Rp2,3 miliar, alat kesehatan senilai Rp419 juta dan satu unit mobil Puskesmas. Usai acara itu pada pukul 15.00 WITA presiden dijadwalkan kembali menuju Jakarta.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007