Pandeglang (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pandeglang Aah Wahid Maulani menargetkan untuk seluruh penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) tahun 2019 sebesar Rp1,9 miliar.

"Untuk semua penerimaan zakat yang dititipkan baik itu zakat fitrah, infaq, sedekah dan zakat mal tahun 2019 kita targetkan sebesar Rp1,9 miliar. Karena, Kemarin kami target Rp1,7 miliar terlampaui menjadi Rp1,8 miliar. Karena itu tahun ini kami juga optimis terlampaui," kata Aah Wahid Maulani saat penyaluran zakat fitrah di halaman kantor Baznas, Selasa.

Menurut Aah, untuk zakat fitrah yang dititipkan kepada Baznas tahun 2019 hingga saat ini baru mencapai Rp315.640.000. Jumlah itu memang lebih kecil dari tahun sebelumnya.

"Hasil titipan zakat fitrah, infaq dan sedekah penerimaan untuk pengumpulan hingga hari ini yang terhimpun dari para muzaqi, OPD, Korwil, UPT puskesmas, Kementerian Agama, kepala sekolah sebanyak Rp315.640.000, sedangkan tahun sebelumnya sebesar Rp469.510.000, ada penurunan sekitar 10 persen," tuturnya.

Aah menjelaskan, alasan titipan zakat fitrah tahun 2019 tidak tercapai dipengaruhi beberapa faktor, yaitu, jatuhnya bulan Ramadhan pada tanggal 6 Mei dan Hari Raya Idul Fitri pada awal bulan Juni. "Awal bulan Ramadhan tepatnya tanggal 6 Mei sudah lewat gajian sehingga tidak dapat ditarik zakat fitrah dari kalangan ASN. Dan zakat fitrah tidak dapat dibayar juga pada bulan Juni karena sudah mulai masuk cuti Lebaran," katanya.

Kendati demikian, Aah meyakini jumlah perolehan tadi bukanlah hasil akhir, karena penerimaan dan pendistribusian zakat masih berlangsung hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri. "Kita optimis bisa dapat melampaui karena hari ini saja kurang lebih ada 155 SMP, 25 Korwil dan RSUD Berkah yang akan menyetorkan zakat fitrah ke Baznas," ujarnya.

Menurut Aah, saat ini kurang lebih ada 2.873 mustahiq yang akan menerima pembagian zakat. Jumlah itu terdiri dari Yayasan, Ponpes, Majlis Taklim, RT/RW dan perorangan. "Pendistribusian akan terus kami lakukan hingga satu hari menjelang hari raya," katanya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita yang secara simbolis menyerahkan zakat mengatakan, pekerjaan dalam mengelola zakat ini memang tidak mudah karena keterkaitan dengan hati dan ketulusan. "Dalam hidup kita harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat. Saya yakin Baznas ini dapat menyalurkan zakat fitrah infaq dan sedekah ini kepada orang yang tepat," kata Irna

Menurut dia, dengan adanya dana pengelolaan zakat infaq dan sedekah melalui Baznas, Pemerintah Daerah sangat terbantu.

Selain itu, tugas dari badan Amil Zakat tidak hanya mengumpulkan zakat fitrah saja melainkan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat diberbagai bidang."Ini diberikan untuk menstimulasi masyarakat, sehingga dapat membantu peningkatan masyarakat pra-sejahtera," katanya.

Hadir dalam acara ini Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, Kepala Kementerian Agama Pandeglang Endang, Asda Pemerintahan Agus Priyadi Mustika, Asda Ekbang Indah Dibarsiani, Kepala Diskomsantik Yahya Gunawan, Direktur RSUD, dan para ulama.*


Baca juga: Pengelolaan zakat fitrah di Makassar dilakukan 1200 masjid

Baca juga: Baznas Kota Tangerang salurkan zakat Rp1,3 miliar tunai dan sembako

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019