Setelah jenazah tiba di Makassar akan disemayamkan dahulu di rumah duka, untuk persiapan pemakaman besok di TPU Panaikang,
Makassar (ANTARA) - Jenazah almarhum mantan Bupati Gowa yang kini menjabat Ketua PMI Sulawesi Selatan (Sulsel) Ichsan Yasin Limpo akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang Makassar, pada Kamis 1 Agustus 2019.

"Tadi baru selesai rapat, diputuskan akan dimakamkan di TPU Panaikang Makassar, setelah dilaksanakan pelepasan di rumah duka, kemudian di disalatkan di Masjid Syekh Yusuf Kabupaten Gowa," kata juru bicara keluarga almarhum, Devo Khaddafi di rumah duka jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Rencananya, pemberangkatan jenazah dari Jepang akan dilaksanakan pada Rabu (31/7) pukul 9.30 waktu setempat. selanjutnya akan tiba di Jakarta sore hari, kemudian diterbangkan ke Makassar, dengan estimasi tiba pada Rabu malam.

"Setelah jenazah tiba di Makassar akan disemayamkan dahulu di rumah duka, untuk persiapan pemakaman besok di TPU Panaikang," papar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulsel ini.

Untuk penjemputan jenazah di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, sebut Devo, kakak kandung almarhum, Syahrul Yasin Limpo akan menjemput bersama keluarga untuk membawanya ke Makassar, selanjutnya mengantarkan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Baca juga: KBRI diminta bantu kepulangan jenazah IYL dari Jepang

"Estimasinya tiba sekitar pukul 12.00 WITA di Makassar. Kami keluarga berharap mendoakan almarhum dan memaafkan dosa-dosa terdahulu baik yang disengaja maupun tidak disengaja, semoga dilapangkan jalannya oleh Allah SWT, amin," harapnya.

Sebelumnya, Ichsan Yasin Limpo menderita penyakit kanker Paru-paru dan sempat dirawat di rumah sakit Singapura selama empat bulan dengan menjalani proses Kemoterapi. Tidak kunjung membaik akhirnya almarhum dirujuk ke Rumah Sakit Juntendo, Tokyo Jepang. Setelah 10 hari dirawat intensif, takdir berkata lain, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada pukul 7.30 waktu setempat.

Baca juga: Mantan bupati Gowa meninggal di RS Jepang

Berdasarkan pantauan, rumah duka terus dipadati pelayat mulai kerabat, pejabat Pemprov Sulsel, pejabat Pemkab Gowa, politisi hingga rekan-rekan almarhum serta sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gowa.

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang juga rekan almarhum di rumah duka mengatakan sangat kehilangan. Meski sering beda haluan politik namun silaturahmi dan kedekatan emosional masih tetap dijaga.

"Saya dengan almarhum sudah lama berkawan mulai sama-sama di Golkar, dan organisasi lainnya. Meski kami beda ruang politik tapi pesan orang tua kami berdua harus tetap melanjutkan silaturahmi dan sampai sekarang tidak terputus. Saya pribadi merasa kehilangan," tambahnya.

Mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel itu menambahkan, ayah almarhum Yasin Limpo dan ayahnya, Sirajuddin adalah tokoh Sulsel dan telah berkawan lama, sehingga tali silaturahmi itu harus dirawat ke anak-anaknya.

"Saya sempat komunikasi dengan beliau saat masih hidup melalui telepon, kala itu saya masih ditahan di Lapas Gunung Sari Makassar. Saya bilang obat yang paling mujarab adalah semangat untuk bisa sembuh. Ia pun mendengarkan itu. Tapi Tuhan sudah berkata lain, Allah lebih mencintainya," ujar dia.

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019