Jakarta (ANTARA News) - Ketua sekaligus salah satu pendiri kegiatan Jakarta Marathon Sapta Nirwandar mengharapkan kegiatan lari di jalan-jalan Ibu Kota Indonesia itu dapat diselenggarakan setiap tahun sebagai ajang promosi olahraga sekaligus wisata.

"Jakarta Marathon itu sebenarnya acara nasional, tapi tuan rumahnya DKI," kata Sapta ketika dijumpai di sela-sela penyelenggaraan Jakarta Marathon 2014 di silang Monumen Nasional, Minggu.

Meskipun sebagai acara nasional, Sapta mengatakan Jakarta Marathon tidak dapat dipindahkan di kota-kota lain di Indonesia karena mengacu pada penyelenggaraan lomba maraton di kota-kota besar dunia.

"Kota-kota lain dapat menyelenggarakan juga sebagai kegiatan yang non-standar layaknya lari beramai-ramai. Tapi, penyelenggaraan di Jakarta sudah berstandar internasional dengan sejumlah elite lari dari luar negeri," kata Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Sapta mengatakan nilai potensi ekonomi penyelenggaraan Jakarta Marathon dapat mencapai miliaran rupiah karena para peserta bukan hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga luar kota bahkan luar negeri.

Para peserta dari luar kota dan luar negeri itu, lanjut Sapta, butuh persiapan tiga hingga empat hari sehingga akan tinggal di sejumlah hotel ataupun penginapan di Jakarta.

"Mereka keluar uang sendiri. Kemudian bisa juga mereka membeli cendera mata dan makanan. Itu kalau dijumlahkan akan menjadi potensi kita," katanya.

Sapta menambahkan jika kota-kota lain di Indonesia ingin menggelar ajang maraton, sejumlah syarat harus dipenuhi agar menarik minat para peserta terutama peserta dari luar negeri.

"Keamanan dan kenyamanan, terutama kenyamanan dalam konteks teknis ketika berlari. Selain itu dukungan masyarakat setempat juga penting karena saat jalan ditutup, masyarakat jangan sampai menerobos sehingga mengganggu pelari. Itu perlu edukasi yang panjang," ujarnya.

Sekitar 14 ribu peserta dari 50 negara mengikuti Jakarta Marathon 2014 yang terbagi dalam lima kategori yaitu full marathon (42,195 km), half marathon (21 kilometer), 10k (10 km), dan 5k (lima kilometer), serta kategori Maratoonz (800 meter) untuk anak-anak.

Sejumlah atlet lari nasional seperti Agus Prayogo, Erni Ultaningsih, Ridwan, dan Bambang Giyono juga meramaikan acara yang digelar sejak pukul 05.00 WIB hingga 12.00 WIB itu.

Sebanyak 20 panggung hiburan di beberapa titik lintasan turut menyemarakkan Jakarta Marathon 2014 dengan festival seni budaya tradisional Indonesia.

Festival seni yang ditampilkan, antara lain Gambang Kromong, Talempong, Gondang Batak, Kolintang, Rampak Gendang, Jazz Fusion, Drum Band, dan Percusion.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014