Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar tarif kereta ekonomi Lebaran tahun ini tidak naik untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ingin pulang kampung. "Saya pesan pada Menhub, Meneg BUMN dan Dirut PT Kereta Api, apakah bisa dipertahankan yang ekonomi tidak naik. Biasanya kalau Lebaran ada kenaikan, tetapi pesan saya yang ekonomi tidak naik. Kita menolong saudara-saudara kita," kata Presiden Yudhoyono saat kunjungan ke pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) di Madiun, Rabu. Menurut Kepala Negara, kemajuan industri perkeretaapian di Indonesia penting bukan hanya untuk menggerakkan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan rasa keadilan. Terutama di masa menjelang Lebaran ini, moda tranportasi kereta api diharapkan bisa berkontribusi untuk menciptakan angkutan Lebaran yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Presiden mengatakan, masa depan PT Inka akan lebih baik jika perusahaan ini dikelola dengan baik, dengan membangun manajemen dan mentalitas kerja yang baik. Dirut PT Inka, Roos Diatmoko dalam sambutannya mengatakan perusahaannya terus berusaha agar pesanan kereta Lebaran dari PT KA bisa diselesaikan sesuai waktunya. Jumlah pesanan kereta api lebaran sebanyak 86 gerbong sudah dikerjakan secara maraton sejak Juni 2008 oleh 800 pegawai PT Inka. PT Inka berdiri pada 1981 sebagai upaya untuk substitusi impor dengan mengubah Balai Yasa Lokomotif Uap di Madiun menjadi sebuah pabrik kereta api. PT Inka menjadi industri kereta api yang memiliki pabrik terintegrasi satu-satunya di kawasan ASEAN dan merupakan salah satu BUMN industri strategis sebagai pusat keunggulan dalam bidang perkeretaapian. Pabrik kereta api ini menempati lahan seluas 22,5 hektare dengan jumlah tenaga kerja 800 orang dan sebagian tenaga ahli dan pengawas lulusan Jepang, Eropa dan AS. (*)

Copyright © ANTARA 2008