Surabaya (ANTARA News) - Andi Malarangeng, Jurubicara Presiden, mengatakan kegatan Safari Ramadhan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jawa Timur bukanlah kegiatan safari politik. "Tidak, ini kunjungan kerja presiden sebagaimana biasa dilakukan sebelum Ramadhan. Cuma ketika Ramadhan, kegiatannya disesuaikan seperti ada buka puasa, dan shalat Tarawih," kata Andi, seusai mengikuti pertemuan Presiden dengan masyarakat dan pengusaha keturunan China di Surabaya, Jumat. Presiden, lanjut Andi, selalu ingin melihat langsung situasi yang terjadi di masyarakat dan perkembangan pembangunan yang dilakukan di daerah-daerah. "Presiden sempat mengunjungi PT Inka di Madiun dan Petrokimia Gresik, berdialog dengan petani, alim ulama dan juga masyarakat Tionghoa. Jadi ini bagian dari kegiatan rutin Presiden," katanya. Mengenai pertemuan Presiden dengan belasan masyarakat dan pengusaha Tionghoa yang tertutup bagi pers itu, Andi mengatakan dalam pertemuan itu Presiden meminta masyarakat dan pengusaha Tionghoa agar membangun "jembatan" kepedulian dengan masyarakat sekitar. Jumat ini, Presiden menghadiri Safari Ramadhan di Jawa Timur yang dimulai sejak Rabu (10/9) lalu, dengan mengunjungi PT Inka, Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Nganjuk, Jombang dan Gresik. Rencananya Safari Ramadhan Presiden akan dilanjutkan pada 15-17 September di Jawa Tengah dan Jawa Barat serta ke Kendari dan Makassar sekitar 25-27 September. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008