Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiarti, di Jakarta, Minggu mengatakan, penobatan itu sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yakni gerakan anti narkoba.
"Agar seluruh finalis mengetahui tugasnya, dalam pembekalan kami juga melibatkan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN)," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, nantinya seluruh finalis akan ditanya seputar pemahamannya tentang bahaya narkoba. Selain itu mereka juga akan dilibatkan langsung dalam kegiatan resmi penanggulangan narkoba yang dilakukan oleh pemerintah.
Pembekalan terhadap finalis di antaranya masalah narkota dilakukan selama 14 hari dan dipandu langsung oleh pemateri ahli di bidangnya masing-masing hingga pelaksanaan penobatan Abang None 2009.
Rencananya Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2009 akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Covention Center pada hari Rabu (15/7) mendatang.
"Pada malam final kemampuan dan penampilan masing-masing finalis akan diadu di depan dewan juri, selanjutnya ditentukan pemenangnya," katanya menambahkan.
Adapun dewan juri yang menilai masing-masing finalis sejak karantina hingga malam babak final diantaranya adalah Rusli Saleh untuk bidang sejarah Jakarta dan budaya Betawi.
Selanjutnya adalah Ratih Sanggarwati untuk bidang teknik penampilan dan tata busana, Robert Silalahi di bidang pemerintahan dan pengetahuan umum, Hermawan Kertajaya di bidang PR dan pemasaran.
Untuk bidang etiket dan kepribadian oleh Prita Kemal Gani, bidang kepariwisataan dan kemampuan bahasa asing oleh Tity Koesoemo dan bidang psikologi oleh Roesmini.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk tema pemilihan Abang None 2009 adalah "bangga berbangsa Indonesia". Dalam babak final diikuti 36 finalis yang terdiri dari 18 putra dan 18 putri. Para finalis berasal dari enam wilayah di DKI Jakarta.
"Semuanya telah melewati babak seleksi sejak 1 April yang lalu. Setelah melalui proses penjurian dipilihlah 36 finalis yang selanjutnya melaju ke babak final," katanya menegaskan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
