London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa jatuh pada Senin waktu setempat, karena para investor merealissaikna keuntungan dari `rally` baru-baru ini untuk perusahaan keuangan dan jelang pentunjuk AS tentang waktu kenaikan suku bunga di sana, kata analis.

Indeks FTSE 100 saham utama London tergelincir 0,20 persen menjadi ditutup pada 4.722,20 poin, indeks DAX di Frankfurt merosot 0,75 persen menjadi 5.418,12 poin dan indeks CAC 40 di Paris kehilangan 0,47 persen menjadi 3,504.54 poin.

Indeks DJ Euro Stoxx 50 dari saham terkemuka zona euro mundur 0,47 persen menjadi 2.693,61 poin.

Di pasar valuta asing, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,4151dolar dari 1,4193 dolar pada 1600 GMT, terhadap penutupan perdagangan Jumat.

"Pasar Eropa jatuh pada Senin karena investor melakukan aksi ambil keuntungan setelah FTSE dan Dax menyentuh posisi tertinggi 10-bulan pada Jumat," kata Joshua Raymond, penyiasat pasar keuangan perusahaan riset City Index.

"Saham perbankan Inggris telah berlari menguat pekan lalu, sehingga investor datang untuk melakukan aksi ambil untung, sektor keuangan mungkin menjadi yang tinggi pada daftar saham. Bank juga melemah di tengah laporan potensi penerbitan saham terbatas Lloyd hari ini."

Saham Lloyds Bank Group menyusut 3,95 persen menjadi 97,89 pence setelah laporan mengatakan bank yang dikontrol negara Inggris itu berencana menaikkan pinjaman 15 miliar pound (17,6 miliar euro, 25 miliar dolar AS).

Surat kabar mengatakan LBG ingin meningkatkan jumlah penghimpunan dana melalui penerbitan saham baru yang pada gilirannya mengurangi biaya penjaminan utang bermasalah dengan pemerintah Inggris, yang telah dipaksa untuk menyelematkan bank di tengah krisis keuangan.

Saham perbankan lainnya juga merosot, dengan Royal Bank of Scotland turun 3,58 persen menjadi 44,45 pence.

Namun di Frankfurt, Deutsche Bank memperoleh keuntungan 2,01 persen menjadi 47,96 euro dan Commerzbank naik 1,67 persen menjadi 6,08 euro.

"Tidak ada tema besar hari ini," kata Jean-Bernard Parenti dari fund manajer SwissLife di Paris, di mana bank-bank besar telah bervariasi tipis di tengah volume perdagangan yang rendah.

Ekuitas Eropa pada Jumat lalu telah mencapai tingkat tertinggi sejak akhir Oktober setelah Gedung Putih memberikan kesan ekonomi AS telah menarik kembali dari jurang pengurangan jumlah pekerja karena melambatnya pemutusan hubungan kerja pada Juli.

Pada Senin, saham AS dibuka sedikit melemah di tengah aksi ambil untung setelah empat pekan menguat jelang pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 6,65 poin (0,07 persen) ke 9,363.42 pada 1455 GMT, setelah melonjak ke tingkat tertinggi sejak November menyusul laporan positif ketenagakerjaan Juli yang mengisyaratkan kemungkinan pembalikan dalam resesi panjang dan menyakitkan.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq turun 1,84 poin (0,09 persen) ke 1.998,41 sementara Standard & Poor`s 500 indeks, yang mengukur pasar lebih luas, turun 1,24 poin (0,12 persen) ke 1.009,24.

"Kegiatan ini menjadi terhenti sementara jelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada Rabu, karena para analis mempertdebatkan sikap dan kebijakan moneter the Fed dan potensi perubahan dalam bahasa dari bank sentral," kata Joseph Hargett dari Schaeffer`s Investment Research.

Pertemuan the Fed dan laporan penjualan ritel pada Kamis "kemungkinan akan menjelaskan apakah rally di pasar ekuitas baru-baru ini sejalan dengan realitas ekonomi," kata analis di Charles Schwab & Co dalam catatan untuk kliennya.

Digabungkan dengan laporan dari Jepang yang menunjukkan surplus transaksi berjalan saat ini meningkat untuk pertama kalinya dalam 16 bulan pada Juni dan pemesanan mesin inti berbalik naik tajam, indeks patokan Nikkei-225 di Tokyo naik 112,17 poin ke 10,524.26. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009