Lamongan (ANTARA News) - Gol tunggal yang dibukukan Martins Zada membawa tuan rumah Persela Lamongan meraih kemenangan atas Persisam Putra Samarinda, sekaligus meraih posisi puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia, Rabu.

Gelandang serang asal Brasil itu memanfaatkan keuntungan penalti di menit ke-35, setelah tangan pemain belakang Persisam Usep Munandar menyentuh bola di kotak terlarang. Gol ini merupakan yang keempat dibukukan Zada sepanjang lima laga.

Hasil ini merupakan kemenangan keempat "Laskar Joko Tingkir" dari lima laga yang sudah dimainkan dan semua kemenangan diraih di kandang sendiri Stadion Surajaya Lamongan.

Tambahan tiga poin mengantarkan Persela memuncaki klasemen sementara dengan 13 poin, menggeser posisi Persijap Jepara yang mengoleksi 11 poin.

"Sejauh ini perjuangan pemain sudah bagus dan kami puas dengan prestasi mereka merebut posisi puncak," kata manajer Persela H.Masfuk yang mengaku sudah menyiapkan bonus khusus atas jerih payah pemain.

"Saya harus mengubah strategi permainan dari 4-3-3 menjadi 4-4-2 di babak kedua untuk mengimbangi tekanan lawan dan anak-anak terlihat lebih berkembang," tambah pelatih Persela Widodo Cahyono Putro usai pertandingan.

Widodo menarik keluar Kurniawan Dwi Julianto untuk diganti pemain gelandang Zaenal Arifin, sehingga tinggal menyisakan Samsul Arif dan Dicky Firasat di depan.

Tuan rumah memiliki dua peluang bagus di babak pertama melalui Kurniawan Dwi Julianto dan Samsul Arif. Namun, masih mampu digagalkan barisan pertahanan Persisam.

Sementara tim tamu bermain agresif di awal babak kedua dan beberapa mengancam gawang Fauzal Mubaroq. Sebuah tendangan keras Danilo Fernando masih mampu ditepis dan gagal menyamakan skor.

Pemain bertahan Persisam Hamka Hamzah juga diinstruksikan pelatih Persisam Aji Santoso untuk maju membantu serangan, tapi belum juga membuahkan hasil.

"Anak-anak terlalu bermain santai di babak pertama dan saya harus marah-marah di ruang ganti. Mereka baru bermain ngeyel di babak kedua dan itu sudah terlambat," kata Aji Santoso.

Mantan pelatih Persik Kediri ini menambahkan timnya sebenarnya bisa meraih poin, kalau anak asuhnya bermain ngotot sejak babak pertama.

"Status pemain bintang tidak akan ada artinya, kalau di lapangan mereka tidak mau lari dan kerja keras. Semua ilmu kepelatihan sudah saya berikan, tapi semua tergantung pemain yang menjalankan pertandingan di lapangan," katanya.

Kekalahan atas Persela merupakan yang ketiga dialami Persisam dari enam pertandingan yang sudah mereka mainkan. Dua kekalahan lainnya dialami dari Persebaya dan Arema Malang.

Sementara itu, manajer Persisam Aidil Fitri dalam sesi jumpa pers usai pertandingan mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada tuan rumah.

"Penalti darimana itu, keputusan wasit sudah tidak benar. Pemain kami tidak ada yang melakukan pelanggaran, kok tiba-tiba ada penalti. Kami akan laporkan masalah ini kepada PT Liga Indonesia," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009