Bandung (ANTARA News) - Sekitar 50 massa dari Forum Petani Jawa Barat mendatangi kantor Kegubernuran Jawa Barat menolak ASEAN China Free Trade Agremeent (ACFTA), Rabu, karena pakta dagang bebas ini akan merusak industri yang nantinya berimbas buruk pada pekerja dan buruh.

"Industri nasional yang tidak didukung oleh pertanian dalam negeri sebagai penyedi bahan baku akan kalah bersaing dengan produk luar yang relatif murah," tegas Koordinator aksi Irfan Safudin di Bandung, Rabu.

ACFTA, demikian Irfan, akan menghancurkan sektor pertanian Indonesia, seperti masuknya bibit dan sarana pertanian impor hingga produk jadi hancur.

"Kami selaku petani Jawa Barat menolak perdagangan bebas di ASEAN. Kedatangan kami ke sini (Gedung Sate) agar pemerintah mendengar dan ikut menolak," tuturnya.

Aksi Demonstrasi tersebut disambut Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara dan menemui langsung para demonstran sekaligus menjelaskan permasalahannya.

Ditengah gerombolan demonstran, Irfan menuturkan, aspirasi mereka sudah diterima oleh Dewan. Bahkan, lanjutnya, aspirasi dari para buruh sudah disampaikan oleh DPRD Jawa Barat kepada Komisi IX DPR RI.

"Kita setuju dengan aspirasi rakyat tentang penolakan ACFTA. Kita juga sudah berusaha dengan menyampaikan aspirasi masyarakat Jabar kepada DPR RI," tuturnya.

Setelah mendengar penjelasan Ketua DPRD Jabar, puluhan demonstran tersebut membubarkan diri. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010