"Teman-teman kami telah turun dari kapal dan kapal itu telah berangkat ke lautan," salah seorang perompak, Hassan, mengatakan pada Reuters melalui telepon dari markas perompak Haradheere di pantai itu.
MV Al Khaliq diperkirakan membawa 24 anggota awak India dan 2 Myanmar, dan perundingan bagi pembebasannya telah berlangsung selama beberapa pekan. Kapal itu dimuati dengan biji gandum ketika ditangkap pada 22 Oktober di barat Seychelles.
Andrew Mwangura dari Program Bantuan Penumpang Kapal Afrika Timur yang bermarkas di Kenya menjelaskan kapal itu sekarang menuju ke pelabuhan Mombasa.
Jumlah serangan perompakan di seluruh dunia melonjak hampir 40 persen tahun lalu, dengan orang-orang bersenjata negara Tanduk Afrika yang gagal itu bertanggungjawab atas separuh lebih dari 406 insiden yang dilaporkan, menurut Biro Maritim Internasional.
Secara khusus, para perompak bersenjata berat Somalia menahan kapal-kapal yang dibajak dan para sandera awaknya hingga uang tebusan dibayarkan. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
