Jepara (ANTARA News) - Pelatih Persija Jakarta Pusat, Benny Dollo, menyesalkan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Persijap pada laga lanjutan kompetisi sepak bola Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu petang, yang dinilainya tidak adil.

"Banyak bukti otentik yang menunjukkan bahwa wasit yang memimpin pertandingan ini bertindak tidak adil. Sebagai contoh, bola yang seharusnya tidak off side dianggap `off side` oleh wasit," kata mantan Pelatih Timnas PSSI tersebut usai Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) melawan tuan rumah Persatuan Sepak Bola Indonesia Jepara (Persijap).

Menurut dia, kalau seperti itu tentunya akan mengakibatkan persepakbolaan di Indonesia tidak akan maju, dan dana dari pemerintah daerah untuk membiayai tim juga akan sia-sia.

Mantan pelatih Arema Malang tersebut mengatakan pemainnya melakukan pelanggaran yang sama dengan pemain Persijap dan mendapatkan kartu kuning. "Tetapi kalau pemain tuan rumah tidak mendapat apa-apa," ujarnya.

Pada pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-1 (2-0) untuk keunggulan Persijap.

Dengan hasil ini peluang Persijap untuk keluar dari zona degradasi terbuka lebar karena sekarang ini tim berjuluk Laskar Kalinyamat sudah mengumpulkan nilai 40 dari 31 pertandingan. Tim ini masih menyisakan tiga pertandingan lagi, yaitu menjamu PSPS Pekanbaru dan melawan tuan rumah Pelita Jaya serta Persitara Jakarta Utara.

Usai pertandingan tersebut sempat terjadi ketegangan antara Abanda Herman dengan Pablo Francis yang sudah dimulai saat pertandingan kedua tim masih berlangsung. Ketegangan tersebut akhirnya memicu pemain dan ofisoan Persija melakukan hal yang sama, bahkan pelatih Benny Dollo juga sempat masuk ke tengah lapangan dengan sikap emosi.

Perilaku yang ditunjukkan pemain Persija dan pelatihnya tersebut memicu penonton yang berada di tribun barat dengan spontan melempari mereka dengan botol bekas minuman.

Namun, berkat kesigapan petugas, aksi tersebut berhasil diantisipasi dengan cara melarang penonton melakukan aksi lempar terhadap pemain dan ofisial Persija.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Alex Bambang Riatmodjo juga terlihat turun langsung ke tengah lapangan untuk melerai aksi tersebut.

Pada saat konferensi pers dengan wartawan usai pertandingan tersebut, Pelatih Persija Benny Dollo diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya berkaitan dengan pertandingan tersebut. Setelah itu, dia langsung pamit ke luar dari ruangan.

Asisten Pelatih Persijap, Anjar Jambore Widodo yang mendapat kesempatan setelah itu langsung mengatakan acara seremonial selesai. "Dia tidak mau mengakui kekalahan timnya dan keunggulan lawan," ujarnya. (H015/D007)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010