Seperti di Ubud Tegallalang, itu salah satu yang dicari
Mataram (ANTARA) - Minat masyarakat bersepeda, kegiatan menyehatkan yang berfungsi juga sebagai hiburan, juga terlihat meningkat dari kegiatan yang dipilih konsumen biro perjalanan daring (online travel agent/OTA).

Market Manager Tour & Attraction tiket.com, Danny Wilson Peraji, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan operator yang menyuguhkan aktivitas bersepeda dan terlihat ada peningkatan.

"Seperti di Ubud Tegallalang, itu salah satu yang dicari," kata Danny ditemui usai diskusi "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Di luar aktivitas bersepeda, ada juga permintaan konsumen terhadap aktivitas seperti tur di mana konsumen bisa mengikuti jadwal perjalanan yang sudah disediakan ke tempat-tempat tertentu, biasanya ditemani oleh pemandu. Fitur untuk mendapatkan tiket taman bermain atau tempat hiburan juga digemari konsumen. Aktivitas menyenangkan di luar ruangan, khususnya yang berkaitan dengan air, pun sedang digandrungi akhir-akhir ini.

Baca juga: Hari Sepeda Internasional 2021 dan bersepeda aman di tengah pandemi

"Water activity seperti jet ski, snorkeling, banana boat lagi disukai," tambah dia.

Namun, sebetulnya ada kebutuhan yang lebih banyak peminatnya di biro perjalanan daring, yakni layanan tes COVID-19 untuk berbagai kebutuhan, termasuk persyaratan bepergian menggunakan transportasi seperti pesawat terbang.

Danny mengatakan, pihaknya berusaha mengakomodasi kebutuhan konsumen untuk mendapatkan layanan tes COVID-19 secara mudah lewat kerjasama dengan berbagai klinik di daerah.

Staycation

Biro perjalanan daring itu mengatakan staycation masih jadi tren liburan di kala pandemi. Hotel bintang empat jadi pilihan utama, diikuti dengan hotel bintang lima dan bintang tiga. Daerah wisata seperti Bali dan Lombok banyak diminati, bertepatan dengan musim liburan sekolah belum lama ini.

Area Manager East Indonesia, tiket.com Rajasa Hadisoemarto menuturkan, tren staycation sudah terlihat sejak kuartal keempat 2020, namun sempat turun pada Januari dan Februari 2021 akibat pembatasan.

"Sekarang naik lagi, sekarang penjualan lebih tinggi dari kuartal empat kemarin," kata Rajasa.

Baca juga: Rekomendasi tempat bersepeda aman untuk keluarga

Minat masyarakat untuk staycation di tempat yang relatif lebih aman dan tidak mengharuskan mereka berinteraksi dengan banyak orang membuat konsumen cenderung memilih properti privat seperti apartemen dan vila. Jaminan kebersihan untuk menjamin kesehatan di tengah pandemi menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih akomodasi.

tiket.com bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Politeknik Pariwisata Lombok menyelenggarakan acara Focus Group Discussion bertajuk "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" sebagai salah satu upaya akselerasi pemulihan industri pariwisata jelang pergelaran World Superbike dan MotoGP.

Acara diskusi forum tersebut juga menjadi ajang bagi para pelaku wisata untuk memecahkan berbagai isu pariwisata, serta membahas persiapan dalam menyambut MotoGP Mandalika. Dengan semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mata dunia pun terus menyoroti persiapan Mandalika sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.

Sedangkan, bagi para pelaku wisata dari perhotelan, tempat wisata, dan penyedia akomodasi seperti homestay, salah satu persiapan dalam menyambut ajang global ini adalah dengan menjalankan program inisiatif dari Kemenparekraf, yaitu Indonesia CARE yang memastikan bahwa tempat wisata dan akomodasi menerapkan protokol kesehatan dan tersertifikasi CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment).

Baca juga: MotoGP Mandalika diharap bantu pulihkan pariwisata Lombok

Baca juga: "Work from Bali" akan berdampak positif untuk Lombok

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021