Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan debutan ATP Finals Hubert Hurkacz 6-7(5) 6-3 6-4 dalam mempertahankan gelar kemenangannya di Turin, Minggu waktu setempat atau Senin WIB.

Juara Olimpiade Alexander Zverev juga meraih kemenangan dalam laga pembukanya setelah petenis Italia Matteo Berrettini keluar dari pertandingan karena cedera pada awal set kedua, membuat petenis Jerman itu memimpin 7-6 1-0.

Medvedev dari Rusia, yang menjuarai US Open pada September untuk gelar Grand Slam perdananya, membiarkan lawannya yang dari Polandia itu mengambil keuntungan awal di turnamen akhir musim tersebut setelah tiebreak ketat.

"Itu adalah pertandingan yang sangat ketat," kata Medvedev, yang ingin menjadi juara ATP Finals berturut-turut pertama sejak petenis Serbia Novak Djokovic mengklaim empat kali kemenangan pada 2012-2015, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Medvedev tekuk Zverev, kembali bertemu Djokovic di final Paris Masters

Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas lolos kualifikasi ATP Finals 2021


"Satu tembakan bagus dan satu poin berakhir," kata dia.

"Saya pikir banyak pertandingan akan seperti ini karena lapangannya sangat cepat. Hanya dalam dua pertandingan saya mendapatkan break point yang berhasil saya pecahkan dan itu adalah kuncinya," tutur dia.

Medvedev menunjukkan penampilan yang membantunya mengalahkan Djokovic, Rafa Nadal dan Dominic Thiem dalam perjalanannya meraih gelar di London tahun lalu, saat dia unggul 3-0 pada set kedua setelah jeda awal.

Dia menaikkan levelnya di set ketiga untuk menutup pertandingan yang berlangsung sedikit lebih dari dua jam.

Petenis peringkat tiga dunia Zverev harus bekerja ekstra keras melawan Berrettini selama lebih dari satu jam sebelum pemain Italia itu keluar dari lapangan karena cedera.

Berrettini berjuang keras untuk menahan servis, harus menyelamatkan dua break point pada gim servis pertama. Dia berhasil mengumpulkan poin saat kedudukan 6-5 tetapi tidak dapat menyelesaikan set.

Setelah permainan memasuki set kedua, Berrettini membutuhkan istirahat medis di lapangan untuk otot perutnya dan hanya bertahan satu poin lagi sebelum keluar dengan menangis.

"Saya tidak tahu harus berkata apa karena itu adalah perasaan terburuk yang pernah Anda miliki sebagai pemain," kata Zverev.

"Saya pikir set pertama adalah permainan tenis tingkat tinggi yang luar biasa."

Baca juga: Medvedev beri sinyal untuk bertanding di Australian Open

Baca juga: Medvedev: "haters" akan puji Djokovic setelah dia pensiun

Baca juga: Djokovic juarai Paris Masters 2021 seusai kalahkan Medvedev

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021