Sepekan, pengukuhan Partai Pelita hingga nama Soeharto di sejarah

Jakarta (ANTARA) -

Berita politik yang terjadi selama sepekan namun masih menarik untuk disimak, mulai dari pengukuhan Partai Pelita hingga isu penghilangan nama Soeharto di dalam sejarah.

Berikut rangkuman beritanya:

1. Din Syamsuddin kukuhkan kepengurusan Partai Pelita

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelita di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini

2. Jokowi: Delapan dari sembilan fraksi DPR setuju pemindahan IKN

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan Timur.

"Ibu Kota Negara baru namanya Nusantara dan itu juga sudah secara politik ketatanegaraan sudah disetujui 8 fraksi dari 9 fraksi di DPR," kata Presiden Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).

Baca selengkapnya di sini

3. Muhaimin temui Amran Sulaiman bahas maju sebagai Capres 2024
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menemui mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk bersilaturahmi sekaligus membahas persiapan maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Baca selengkapnya di sini

4. Mahfud bantah nama Soeharto dihilangkan dari sejarah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah tudingan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 menghilangkan nama Jenderal Besar H.M. Soeharto.

Baca selengkapnya di sini

5. Kasau sebut konflik Rusia-Ukraina berpengaruh pada alutsista TNI AU

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebutkan konflik Rusia-Ukraina berpengaruh terhadap alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia yang dibeli dari Rusia.

Baca selengkapnya di sini