Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Program RCCE (Risk Communication and Community Engagement) yang dilakukan Yayasan PLATO Foundation bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jember diharapkan dapat mendukung penanganan kasus stunting, percepatan imunisasi, dan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kami mendorong adanya sinergi kegiatan RCCE melalui sejumlah komunitas dan perangkat daerah, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat terhadap respons dampak COVID-19 termasuk imunisasi dan PHBS," kata Direktur PLATO Dita Amalia saat rapat koordinasi penguatan Program RCCE di Kabupaten Jember, Selasa.

Baca juga: BKKBN siapkan Rp16,4 miliar untuk penanganan kekerdilan di Jember

Menurut dia, program kegiatan RCCE di Jember yakni membangun lingkungan yang mendukung bagi komunitas jangkauan langsung seperti rapat koordinasi penguatan program dan pelatihan komunikasi interpersonal bagi kader komunitas untuk menyampaikan pesan RCCE.

Kemudian kegiatan penjangkauan komunitas untuk mengkampanyekan RCCE terkait dampak COVID-19 meliputi mobilisasi sosial oleh kader komunitas, pengembangan media KIE untuk kampanye, pelibatan media, pertunjukan seni, dan tantangan bagi kader komunitas.

"Ada beberapa strategi yang dilakukan di antaranya kolaborasi dengan pemangku kepentingan, meningkatkan animo masyarakat untuk mengakses imunisasi dan menerapkan PHBS, serta membangun keyakinan masyarakat melalui komunikasi interpersonal," katanya.

Baca juga: Unej paparkan inovasi KKN tematik dalam rakornas penanganan stunting

Untuk kesehatan remaja perempuan, lanjut dia, pihaknya menyoroti masalah-masalah seputar menstruasi karena ada satu fakta mengejutkan bahwa seorang remaja putri mengganti pembalutnya dua hari sekali dan hal itu sungguh membahayakan kesehatan reproduksinya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Jember Rita Wahyuningsih menjelaskan masalah stunting di kabupaten setempat pada tahun 2019 tercatat 11,67 persen; tahun 2020 naik menjadi 13,73 persen; tahun 2021 turun menjadi 11,74 persen; dan tahun 2022 turun menjadi 10,56 persen.

"Kami berharap program RCCE yang melibatkan banyak pihak seperti edukasi PHBS dan percepatan imunisasi dapat mengurangi angka stunting di Jember," ujarnya.

Baca juga: Aksi cegah kekerdilan akan diimplementasikan di Jawa Timur

Ia menjelaskan ada tiga komponen dalam penanggulangan stunting di Jember yakni pola asuh, pola makan, dan kebutuhan air bersih dengan sanitasinya yang baik yang butuh dukungan semua pihak karena Dinkes tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan tersebut.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022