Jakarta (ANTARA) - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menyadari keberadaan human capital  atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni berperan besar dalam mendorong kemajuan bisnis perseroan.

"Perusahaan itu benda mati yang hidup adalah manusianya, karena itu kami memberikan investasi yang sangat besar untuk setiap insan Taspen agar bisa kreasi dan berkontribusi positif bagi pengembangan bisnis Taspen," kata Direktur Utama Taspen ANS Kosasih saat diwawancarai di Gedung Taspen, Jakarta, Senin.

Untuk itu Taspen berinvestasi cukup besar untuk pengembangan SDM agar bisa berkontribusi bagi transformasi perusahaan melalui Human Capital Information System (HCIS).

"Ada begitu banyak hal yang kami hadapi selama pandemi COVID-19, itu mengubah banyak sekali budaya perusahaan, kemudian banyak sekali transformasi pekerjaan, bagaimana cara kita berbisnis, dan melayani peserta kita, dan itu tidak bisa kami lakukan tanpa SDM yang mumpuni," jelas Kosasih.

Kosasih menuturkan lebih dari 60 persen SDM Taspen berasal kalangan milenial dan separuhnya adalah wanita, di samping generasi Z yang harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.

Baca juga: Taspen raih 3 penghargaan "Human Capital on Resilience Award"

Pihaknya tidak menafikan pengembangan dan penerapan teknologi terkini untuk transformasi Taspen dan mengimbanginya dengan SDM yang siap menangani seluruh perubahan.

Berdasarkan survei, kata dia, perekonomian dunia bergerak karena perempuan dan banyak bisnis untuk para peserta perusahaan yang pensiunan.

"Kami mengharapkan mereka bisa berwirausaha dan wirausaha jalan kalau pesertanya perempuan," ucap Kosasih.

Direktur SDM dan TI Taspen Ovita Susiana Rosya mengatakan komposisi karyawan perempuan di Taspen saat ini telah mencapai 21,33 persen dan ditargetkan mencapai 25 persen. Sementara itu, komposisi kepemimpinan perempuan sesuai arahan Kementerian BUMN mencapai 20 persen pada tahun ini.

"Sejalan dengan arahan Kementerian BUMN, kami ingin mendapatkan SDM yang unggul. Untuk itu, kami sangat memperhatikan pendidikan dan pelatihan untuk human capital Taspen," kata Ovita.

Taspen memiliki  pimpinan unit kerja sebanyak 75 orang, 16 orang diantaranya adalah wanita. Adapun jajaran direksi tercatat sebanyak tujuh orang, tiga diantaranya adalah wanita.

Jumlah karyawan tetap di Taspen tercatat sebanyak 1.564 orang. Angka itu akan bertambah lagi 286 orang usai melalui pengangkatan per 1 Agustus 2022.

Baca juga: Program TASPEN Emas dan TAPERA siap bantu ASN beli emas dan rumah

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022