sejumlah perusahaan swasta ikut berpartisipasi
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat memanfaatkan hasil penggalangan dana seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) selama bulan dana PMI yang berlangsung sejak Juli 2022 senilai Rp 6,6 miliar untuk operasional layanan.

"Kita gunakan dana tersebut untuk kebutuhan operasional pelayanan seperti untuk penanggulangan bencana, fasilitas kesehatan, hingga pelatihan relawan," kata ketua PMI Jakarta Barat, Becky Mardani saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Becky juga menjelaskan sejumlah perusahaan swasta ikut berpartisipasi dalam menggalang dana selama kegiatan bulan dana PMI berlangsung.

Saat ini,  PMI Provinsi DKI Jakarta masih melakukan audit hasil pengumpulan dana tersebut. Setelah audit selesai, barulah dana tersebut disalurkan untuk memenuhi kebutuhan operasional PMI.

Becky memastikan penyaluran dana tersebut tepat sasaran sehingga dapat digunakan untuk membantu warga secara maksimal

Transparan
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko memastikan penyaluran dana yang dikumpulkan PMI di wilayahnya diawasi secara ketat agar tepat sasaran.

"PMI itu punya auditor independen sehingga jika sudah mengumpulkan dana kemudian dilakukan pelaksanaan bantuan dan lain-lain di akhir tahun akan ada audit," katanya saat ditemui di kantor Wali Kota, Jakarta Barat, Selasa (12/7).

Hal tersebut diperlukan agar dana yang dikelola PMI tidak bisa disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Yani yakin PMI Jakarta Barat mempunyai integritas yang tinggi dan tidak akan melenceng dari tujuan awal pengumpulan dana, yakni membantu masyarakat yang mengalami bencana.
Baca juga: PMI siapkan layanan kesehatan dan pangan untuk warga terdampak banjir
Baca juga: PMI Jakbar gandeng lini kesehatan dan pendidikan dalam galang dana
Baca juga: Wali Kota Jakbar pastikan dana yang dikumpulkan PMI tepat sasaran


 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022