Moskow (ANTARA) - Rubel jatuh ke arah 61 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin, karena harga minyak yang merosot mendekati level terendah sejak akhir September melebihi dampak dari periode pajak akhir bulan yang menguntungkan pada mata uang Rusia.

Pada pukul 07.27 GMT, rubel melemah 0,6 persen terhadap dolar di 60,77. Rubel telah naik 0,4 persen untuk diperdagangkan pada 62,20 terhadap euro, tertinggi satu minggu, dan menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi 8,48.

Diperdagangkan di dekat ujung atas kisaran 60-61 karena latar belakang eksternal yang lemah, rubel dapat menguat menuju 60 di sesi nanti, kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.

Periode pajak mendatang yang biasanya melihat perusahaan yang berfokus pada ekspor mengubah pendapatan valuta asing menjadi rubel untuk membayar kewajiban domestik akan mendukung rubel, kata Dmitry Polevoy, kepala investasi di Locko Invest.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,5 persen menjadi 87,2 dolar AS per barel, setelah turun di bawah 86 dolar AS per barel di sesi sebelumnya untuk pertama kalinya sejak 28 September.

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Australia berencana untuk membatasi harga pengiriman minyak melalui laut Rusia efektif 5 Desember, dengan pembatasan kedua pada produk minyak dimulai pada 5 Februari.

Plafon harga yang belum pernah terjadi sebelumnya bertujuan untuk memblokir Rusia dari keuntungan dari lonjakan harga minyak sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari, sambil memastikan bahwa minyak Rusia terus mengalir ke pasar global setelah larangan Uni Eropa atas impor minyak Rusia berlaku bulan depan.

Polevoy mengatakan pendapatan minyak Rusia akan tetap pada tingkat yang cukup untuk memastikan bahwa rubel melemah secara bertahap menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Indeks saham Rusia jatuh. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 1.136,5 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,7 persen lebih rendah pada 2.191,8 poin.

Baca juga: Rubel menguat menuju 60 terhadap dolar di tengah lonjakan harga minyak
Baca juga: Rubel Rusia turun tipis bertahan di sekitar 61 per dolar AS
Baca juga: Rubel turun tipis terhadap dolar, mundur dari tertinggi dua minggu

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022