Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia dibuka menguat pada perdagangan Rabu, menjelang tiga lelang obligasi pemerintah OFZ oleh kementerian keuangan, ketika pasar menunggu informasi tentang batas harga ekspor minyak Rusia.

Pada pukul 08.02 GMT rubel menguat 0,3 persen terhadap dolar pada 60,48 dan telah kehilangan 0,1 persen untuk diperdagangkan pada 62,37 versus euro. Rubel menguat 0,3 persen terhadap yuan menjadi 8,45.

Rusia telah meningkatkan pinjaman domestik secara tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah jeda selama berbulan-bulan. Kementerian Keuangan menjual rekor volume surat utang pemerintah dalam satu hari pada lelang minggu lalu dan sekali lagi akan menawarkan tiga obligasi pada lelang Rabu.

Baca juga: Rubel pangkas kerugian awal, menjadi sekitar 61 terhadap dolar

Pedagang sedang menunggu batas harga ekspor minyak Rusia dari negara Kelompok Tujuh (G7) diumumkan, yang akan dilaksanakan pada 5 Desember, sebagai bagian dari sanksi yang dimaksudkan untuk menghukum Moskow atas tindakannya di Ukraina.

Ketidakpastian seputar ekspor minyak Rusia membebani sektor minyak dan gas di pasar saham Rusia, Sinara Investment Bank mengatakan dalam sebuah catatan, tetapi pengumuman batas harga hari ini akan memberikan kejelasan.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,9 persen menjadi 89,1 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih rendah. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.136,10 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,7 persen lebih rendah pada 2.181,20 poin.

Baca juga: Rubel Rusia melemah menuju 61 terhadap dolar AS

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022