Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa tergelincir pada awal perdagangan Jumat, dalam sesi perdagangan terakhir mereka di tahun yang berat ditandai oleh ketegangan geopolitik dan meningkatnya kekhawatiran akan resesi karena bank-bank sentral memperketat kebijakan moneter mereka secara global.

Indeks STOXX 600 merosot 0,4 persen dalam perdagangan tipis di hari libur, dengan melonjaknya kasus COVID-19 di China mengaburkan prospek pertumbuhan global yang sudah tidak pasti.

Indeks pan-regional berada di jalur untuk mengakhiri tahun ini dengan 12,1 persen lebih rendah.

Baca juga: Saham Eropa dibuka melemah tertekan lonjakan COVID di China

Perusahaan-perusahaan produsen barang fesyen mewah yang memiliki eksposur ke China seperti LVMH dan Hermes International melemah masing-masing 0,7 persen dan 1,4 persen.

Sektor industri membebani indeks turun 0,4 persen, sementara saham teknologi menyusut 0,7 persen, melepaskan beberapa kenaikan tajam sesi sebelumnya.

Saham-saham teknologi yang peka terhadap suku bunga telah menguat pada Kamis (29/12/2022), mengikuti kenaikan rekan-rekan mereka di Wall Street karena data pengangguran AS mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve mungkin mulai melemahkan kekuatan pasar tenaga kerja.

Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat, investor menilai pembukaan kembali China

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022