Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengajak sebanyak 4,7 juta jiwa masyarakat di provinsi itu agar menyukseskan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh petugas panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang menemui pemilih ke lokasi masing-masing.

"Dukungan bagi pantarlih penting karena mereka bertugas untuk memperbaiki daftar pemilih dengan cara, antara lain mencatat pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih menggunakan formulir Model A.A-KWK," kata Syamsuar di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan petugas pantarlih harus menyelesaikan coklit yang menjadi rangkaian dari pelaksanaan tahapan Pemilu di Indonesia itu agar pada 2024 data individu dewasa masuk sebagai pemilih.

Menurut dia, orang dewasa yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilih harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan coklit karena ada hak untuk menjadi pemilih.

"Terima kasih atas kedatangan pantarlih yang didampingi jajaran KPU dan Bawaslu Riau ini. Saya dan keluarga menjadi orang pertama yang di lakukan coklit," katanya.

Ketua KPU Riau Ilham M Yasir mengatakan, kegiatan coklit untuk di Provinsi Riau dilakukan serentak sejak 14 Februari 2023, ditandai pantarlih mendatangi kediaman para kepala daerah.

Ia menjelaskan pantarlih berkunjung ke rumah warga untuk melakukan coklit seperti mencoret pemilih yang telah meninggal, mencoret pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain, mencoret pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi status anggota TNI dan Polri.

Selain itu juga pantarlih bertugas mencoret pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum kawin/menikah pada hari pemungutan suara, mencoret data pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya, serta mencoret pemilih yang terganggu jiwa/ingatan berdasarkan surat keterangan dokter.

"Jadi data yang kami miliki dicocokkan lagi dengan fakta di lapangan. Pantarlih melaksanakan coklit selama satu bulan untuk menyasar warga pemilih," ujar Ilham. 

Pewarta: Frislidia
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023