Washington (ANTARA) - Dewan Sekolah Kota Toronto di negara bagian Ontario, Kanada, mengakui telah terjadi diskriminasi kasta di beberapa sekolah Toronto, dan telah meminta bantuan badan HAM negara bagian menyusun panduan penanganan masalah itu.

Dewan tersebut pada Rabu (8/3) telah mufakat terhadap mosi tersebut, yang diajukan oleh salah satu anggotanya, Yalini Rajakulasingam. Sejumlah 16 anggota dewan sekolah menyetujui usulan mosi tersebut, sementara lima lainnya menolak.

Tindakan tersebut diharapkan dapat memberi solusi atas permasalahan yang terjadi di antara diaspora Asia Selatan di Toronto, terutama yang berasal dari India dan beragama Hindu.

"Mosi tersebut bukan untuk memecah, tapi untuk mengupayakan pemulihan, memberdayakan komunitas, dan memastikan sekolah-sekolah akan lebih aman bagi para murid," kata Rajakulasingam.

Ia juga menyerukan kerja sama dibentuk antara komisi HAM Ontario, yang merupakan provinsi dengan populasi terbesar di Kanada, dan Dewan Sekolah Toronto.

Disahkannya mosi tersebut oleh Dewan Sekolah Toronto menyusul keputusan serupa di Kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat, yang melarang diskriminasi berdasar kasta beberapa pekan lalu.

Sistem kasta yang dipatuhi komunitas India adalah salah satu bentuk stratifikasi sosial kaku tertua di dunia.

Sistem kasta yang muncul sejak ribuan tahun lalu tersebut memberikan keistimewaan bagi anggota kasta tinggi, namun mendiskriminasi kasta yang lebih rendah. Komunitas Dalit, yang menempati kasta terbawah, adalah kelompok yang paling terdiskriminasi.

Walaupun diskriminasi kasta telah dilarang di India sekitar 70 tahun yang lalu, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa bias kasta masih terjadi. Sebuah penelitian menunjukkan orang-orang dari kasta yang lebih rendah kurang terwakili dalam posisi pekerjaan bergaji tinggi.

Sistem kasta merupakan satu masalah kontroversial di India dan luar negara itu, karena pengkastaan tersebut seringkali dikaitkan dengan nilai agama. Beberapa pihak menyatakan diskriminasi berdasarkan kasta sudah jarang terjadi.

Pemerintah India juga telah menyediakan kuota khusus bagi mahasiswa dari kasta rendah di universitas-universitas utama India, sehingga menolong mereka mendapatkan pekerjaan mapan di sektor teknologi di negara-negara Barat belakangan ini.

Sementara itu, aktivis penentang sistem kasta menyatakan sistem kasta tidak berbeda dengan diskriminasi lainnya, seperti rasialisme, dan patut dilarang.


Sumber: Reuters
Baca juga: Perjuangan mahasiswa India lawan diskriminasi kasta naikkan asa Dalit
Baca juga: Aksi unjuk rasa pekerja kasta rendah India kacaukan Mumbai
Baca juga: Pemimpin dari kasta rendah terpilih jadi Presiden India

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023