Jakarta (ANTARA) - Tim Mobile Legends: Bang Bang Indonesia yang diwakili oleh EVOS Legends dan ONIC Esports berambisi memboyong gelar juara Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Championship atau MSC 2023.

Berdasarkan siaran pers yang diterima, Jumat, tim Indonesia yang diwakili EVOS Legends dan ONIC Esports dilepas oleh pihak Moonton Indonesia di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Rabu (31/5).

“Inisiasi ini (pelepasan tim) kami lakukan demi menarik dukungan dari seluruh warga Indonesia, tidak cuma fans MLBB Esports. Hal tersebut dikarenakan ini bukan soal tim melainkan bagaimana kita bisa membawa nama Indonesia kembali ke puncak peta Esports internasional, terutama MLBB,” kata Public Relations and Communications Manager Moonton Indonesia Azwin Nugraha dilansir dari keterangan pers yang diterima, Jumat.

MSC atau Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Championship adalah turnamen yang mempertemukan tim-tim MLBB terbaik dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Singapura, hingga Vietnam untuk menjadi tim terbaik se-Asia Tenggara. Namun, seiring berjalannya waktu, MLBB esports semakin berkembang pesat di seluruh dunia dan MSC tak lagi hanya diperuntukkan untuk tim-tim di Asia Tenggara saja. Region lain seperti Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, serta Brazil akan turut serta di MSC 2023.

Saat ini, Indonesia tengah haus gelar MLBB. Sudah empat tahun lamanya sejak terakhir kali tim Indonesia memenangkan kejuaraan MLBB internasional. Selain itu timnas MLBB Indonesia juga gagal memboyong emas di SEA Games ke-32. Gelar juara MSC 2023 menjadi titik balik bagi tim Indonesia untuk membawa nama Esports Tanah Air kembali menjadi nomor satu di dunia.

Di kesempatan yang sama, CEO and Co-founder ONIC Esports Justin Widjaja mengatakan bahwa MSC adalah salah satu turnamen yang menjadi tempat pembuktian tim dan pemain, serta merupakan ajang yang dapat memupuk nasionalisme penikmat MLBB di Tanah Air.

“Mereka yang bertanding di MSC, bukan hanya dapat membuat bangga tim, rekan, dan keluarga. Mereka membawa dan berniat untuk mengharumkan nama baik Indonesia di kancah Esports internasional,” kata Justin Widjaja

Sementara itu, Ita Widjaja selaku ibunda Tazz (kontingen tim Indonesia) turut berbahagia putranya bisa ikut bermain di MSC 2023. Bagi Ita Widjaja, ini adalah sebuah pencapaian yang tak semua orang bisa meraihnya.

“Saya bangga karena tadinya anak saya (Tazz) bukan siapa-siapa, main Mobile Legends yang hanya hobi di kamar saja sekarang dia bisa dilihat dan ditonton semua orang. Saya juga tidak menyangka kalau dari hobi ternyata bisa membuat saya dan teman-temannya bangga, bahkan bisa mewakili Indonesia,” kata Ita Widjaja.

Sebelumnya, Tazz bersama EVOS Esports menjadi perwakilan tim MLBB Indonesia di pagelaran Kejuaraan Dunia International Esports Federation (IESF) pada Desember tahun silam. Tim Indonesia berhasil menjadi juara dunia setelah menyingkirkan Filipina, di grand final dengan skor 3-0 lewat pertandingan Best of Five (BO5).

“Saya berharap Tazz dan kawan-kawan dapat memberikan yang terbaik di MSC 2023 dan bisa menjadi contoh serta bukti bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita mau berusaha,” ungkap CEO & Co-founder EVOS Esports Hartman.

MSC 2023 akan diselenggarakan pada 10-13 Juni untuk fase grup dan dilanjutkan dengan fase knockout di 15-18 Juni mendatang. Berdasarkan hasil group draw, EVOS Legends berada di grup neraka karena berjumpa dengan Fenix Esports yang berasal dari Myanmar. Tidak hanya itu, Hijume dan kawan-kawan juga akan berjumpa dengan RSG Slate, tim asal Singapura di grup B.

Di sisi lain, ONIC berada di grup C dan bersaing dengan dua tim lainnya asal Amerika Utara yaitu Outplay dan Burn X Flash yang berasal dari Kamboja. Kedua tim Indonesia ini harus berebut tiket untuk menuju babak selanjutnya dan tidak tersingkir di fase grup MSC 2023.


Baca juga: Kohai Infiniti gandeng Moonton cari talenta esport lewat MDL
Baca juga: Free Fire kolaborasi dengan "Spider-Man: Across the Spider-Verse"
Baca juga: Samsung Galaxy Gaming Academy beri peluang anak muda jadi pemain pro

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023