Jika stok hewan kurban aman, maka Riau bisa melakukan pengendalian harga sapi untuk kebutuhan sapi kurban.
Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman mengatakan ketersediaan hewan kurban sapi dan kerbau mencapai 51.688 ekor atau berlebih 2.321 ekor dibandingkan kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 hanya 49.367 ekor.

"Ketersediaan masih aman bahkan berlebih, namun sentra ternak kerbau khusus terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kampar," kata Herman, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan dari stok sebanyak 51.688 ekor hewan kurban tersebut, tercatat 30 persen adalah sapi lokal dan sisa kebutuhan sapi dipasok dari luar Provinsi Riau, seperti dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Timur.

Herman berharap ketersediaan hewan kurban aman yang melebihi kebutuhan itu, dapat menekan harga hewan kurban di Provinsi Riau.

"Jika stok hewan kurban aman, maka Riau bisa melakukan pengendalian harga sapi untuk kebutuhan sapi kurban," katanya pula.

Dia menyebutkan ketersediaan hewan kurban dari Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 3.718 ekor, Indragiri Hulu 3.675 ekor, Indragiri Hilir 3.557 ekor, Pelalawan 3.311 ekor, Siak 4.271 ekor, dan Kampar 9.967 ekor.

Selain itu, dari Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 5.599 ekor, Bengkalis sebanyak 5.151 ekor, Rokan Hilir sebanyak 2.332 ekor, Kepulauan Meranti 673 ekor, Kota Pekanbaru sebanyak 6.402 ekor, dan Kota Dumai sebanyak 3.031 ekor. 
Baca juga: Pemkot Dumai sumbangkan 38 ekor hewan kurban
Baca juga: Warga Riau diingatkan beli hewan kurban harus disertai bukti SKKH

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023