Jakarta (ANTARA) - Pengamat dan Pengajar Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Usni Hasanuddin mengungkapkan, pembentukan Lembaga Adat Majelis Kaum Betawi pada 10 Juni 2023 memperkuat posisi DKI Jakarta sebagai kota global.

“Mejelis Kaum Betawi sebagai kado terindah dari Kaum Betawi bagi HUT ke 496 DKI Jakarta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global,” ungkap Usni melalui keterangan tertulisnya pada Kamis.

Ia mengatakan, hadiah dari Kaum Betawi untuk Jakarta ini memberikan sinyalemen bahwa Kaum Betawi siap bersinergi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan berbagai perubahan Jakarta di hari-hari akan datang, sehingga harus dijaga dengan baik.

Menurut dia, Jakarta saat ini sudah berbeda dengan DKI saat dilahirkan. Dulu, Jakarta dihadapkan dengan masa kesultanan, masa penjajahan, masa kemerdekaan. Kini, Jakarta dihadapkan dengan masa keterbukaan seperti saat ini. Jakarta dengan Kaum Betawi di dalamnya sudah melewati banyak perubahan dari masa-masa.

Di sisi lain, lanjut dia, Majelis Kaum Betawi bersama dengan Pemprov DKI berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kaum Betawi, sehingga memiliki pijakan lebih kuat dalam menatap masa depan.

Usni menjelaskan, hubungan antara Majelis Kaum Betawi dan Jakarta bukan saja pada aspek sumber daya manusia, tapi pemajuan seni, budaya dan adat istiadat yang semakin terkonsolidasikan, tertata, tersistem serta secara kelembagaan akan berdampak secara langsung pada aspek ekonomi dan politik.

Ia mengatakan, Jakarta tidak boleh melupakan dengan alasan apapun atas posisi masyarakat inti Jakarta, hadiah terbesar bahkan akan menjadi catatan sejarah pada usianya yang hampir lima abad ini.

“Kini Jakarta akan lepas landas, dan Majelis Kaum Betawi akan menyertai dengan menjaga keragaman budaya di Jakarta. Majelis Kaum Betawi akan memperkuat persatuan dan kesatuan antar budaya. Jakarta ke depan akan lebih mencerminkan kota ekonomi global dengan paras budaya Betawi,” ungkapnya.

Baca juga: Palang pintu, cara pria Betawi buktikan kesungguhan pinang pujaan hati

Baca juga: Marullah Matali ajak para tokoh majukan budaya Betawi

Baca juga: Kaum Betawi bahas masalah adat sebelum kongres

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023