Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengelola Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Samak di Desa Tanjung Samak Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, seluas 20 hektare bagi pengembangan usaha masyarakat setempat.

"KIta perlu mendorong pemanfaatan PPI karena Masyarakat setempat belum maksimal memanfaatkan PPI itu padahal jika pengelolaan berjalan dengan baik maka bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dari beragam usaha yang berkembang," kata Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy dala keterangannya di Pekanbaru, Selasa.

Masrul Kasmy mengatakan jika BUMDes mengelola PPI itu maka dirinya akan membantu proses pemanfaatan fungsi aset daerah ini untuk bisa menjadi milik Desa Tanjung Samak.

Ia mengatakan dirinya akan memfasilitasi Kepala Desa Tanjung Samak untuk bisa bertemu langsung dengan Gubernur Riau Syamsuar agar pemanfaatan fungsi aset cepat terwujud dan langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Sebab PPI Tanjung Samak mulai dikelola Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2009. Sumber pendanaan pembangunan PPI Tanjung Samak berasal dari APBD Provinsi Riau, APBD Bengkalis dan APBN. Pada saat ini PPI Tanjung Samak tidak berfungsi dengan baik karena nelayan setempat kurang memanfaatkannya," katanya.

Kendala kurang maksimal pemanfaatan PPI karena areal penangkapan ikan Nelayan Tanjung Samak lebih dekat ke Tanjung Balai karimum, sehingga jika nelayan tersebut singgah atau membeli solar dan es di PPI Tanjung Samak akan memakan waktu lebih lama dibandingkan nelayan tersebut langsung ke Tanjung Balai Karimum.

Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, katanya nelayan bisa membeli solar, es dan segala keperluan untuk melaut selanjutnya mereka langsung ke areal penangkapan ikan. Apalagi nelayan lebih banyak menangkap ikan di perairan Tanjung Balai K arimun dan menjual ikan juga di sekitar Tanjung Balai Karimun.

"Ke depan semoga aset ini dapat benar-benar memberi manfaat lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," demikian Masrul Kasmy.



Baca juga: KKP terima hibah tanah guna kembangkan politeknik kelautan Dumai Riau


Baca juga: KKP jadikan Meranti sebagai pusat budi daya kakap putih nasional


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023