Instalasi tersebut diwujudkan sebagai visi dan misi UNIQLO terhadap sustainability atau keberlanjutan dalam tiga pilar yang sudah disebutkan sebelumnya. Instalasi “The Power of Clothing” menampilkan dokumentasi beberapa aksi sosial yang sudah dilakukan UNIQLO, yakni mengumpulkan pakaian dari konsumen dan bekerja sama dengan UNHCR serta LSM sebagai mitra untuk mendistribusikannya ke masyarakat yang membutuhkan, membuat yayasan khusus untuk melestarikan lingkungan, hingga pemberdayaan terhadap warga disabilitas.
“Kira-kira sudah ada di 20 toko dari 64 gerai UNIQLO seluruh Indonesia, secara bertahap,” kata Humas UNIQLO Indonesia Yulia Rachmawati.
Baca juga: UNIQLO hadirkan koleksi untuk liburan musim panas
Selain menampilkan dokumentasi aksi sosial, instalasi “The Power of Clothing” juga menampilkan empat bahan berupa potongan kain denim, bebatuan, biji plastik, dan bulatan seperti kapas. Empat bahan tersebut merupakan representasi dari konsep sustainability yang diusung oleh UNIQLO.
Menariknya, UNIQLO telah menggunakan teknologi “Blue Cycle Jeans” dalam pembuatan fesyen berbahan denim mereka sebagai langkah untuk menyelamatkan lingkungan. “Blue Cycle Jeans” merupakan proses pembuatan pakaian dari bahan denim dengan menggunakan 99 persen air lebih sedikit dibandingkan proses pembuatan denim pada umumnya.
“Blue Cycle Jeans” hanya memerlukan sebuah cangkir air pada proses akhirnya. Selain itu, UNIQLO juga menggunakan “eco stones” yang lebih kuat dan tahan lama untuk mendapatkan tampilan stone-washed yang klasik.
Penggunaan eco stones dapat menggantikan batu apung yang biasanya digunakan untuk proses stone-washed tersebut serta mengurangi jumlah proses pencuciannya. Jika digunakan terus menerus, batu apung yang berasal dari alam akan berdampak terhadap lingkungan.
Pencucian denim oleh UNIQLO juga memanfaatkan mesin cuci dengan uap ozone dan berguna dalam penghematan air. Selain itu, UNIQLO juga memakai teknologi laser, alih-alih pekerja manusia dalam proses pengampelasan bahan denim.
Pengampelasan pada denim berguna untuk menciptakan tampilan vintage pada kain. Namun, jika proses tersebut dilakukan secara manual, pekerja tersebut akan mengalami risiko kesehatan karena paparan debu dan zat kimia di dalamnya. Oleh sebab itu, UNIQLO memilih teknologi laser pada pembuatan denim mereka agar pekerja tidak mengalami risiko kesehatan.
Baca juga: UNIQLO luncurkan koleksi "Fall & Winter 2023: Modern Layering"
Baca juga: UNIQLO rilis empat desain baru seri T-shirt Peace for All
Baca juga: UNIQLO menyumbangkan 6000 pakaian untuk pengungsi di Indonesia
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
