London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat (3/8/2023), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,43 persen atau 32,47 poin menjadi menetap di 7.529,16 poin.

Indeks FTSE 100 terpuruk 1,36 persen atau 104,64 poin menjadi 7.561,63 poin pada Rabu (2/8/2023), setelah jatuh 0,43 persen atau 33,14 poin menjadi 7.666,27 poin pada Selasa (1/8/2023), dan terangkat 0,07 persen atau 5,14 poin menjadi 7.699,41 poin pada Senin (31/7/2023).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham grup perusahaan industri pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi PLC yang anjlok 6,74 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, tergelincir 4,09 persen.

Sementara itu, Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris melonjak 4,51 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi Admiral Group PLC terangkat 3,69 persen; serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya GVC Holdings, bertambah 2,30 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih rendah jelang keputusan BoE
Baca juga: Saham Inggris kembali jatuh, indeks FTSE 100 terpuruk 1,36 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah setelah kejutan penurunan peringkat AS


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023