Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Barat akan memaksimalkan keterlibatan swasta untuk berkontribusi selama Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2023, guna mencapai target Rp6,5 miliar dibanding tahun sebelumnya sebanyak Rp6 miliar.

"Tidak hanya dari jajaran pemkot namun swasta akan dimaksimalkan," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto setelah mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI Jakbar di Kantor Balai Kota, Rabu.

Berdasarkan data tahun lalu, target pengumpulan dana sebagian banyak didominasi dari dunia pendidikan, yaitu dari sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya memaksimalkan pengumpulan dana kemanusiaan dari sektor swasta karena memiliki potensi yang beragam seperti dari ratusan perusahaan, pasar-pasar, dan pelaku usaha.

Setiap suku dinas yang ada diinstruksikan untuk "jemput bola" mengajak setiap stakeholder atau pemangku kepentingan dari instansi masing-masing agar usaha membantu PMI bisa optimal.
 
Selain itu, pemkot telah mendata lebih dari 100 perusahaan yang menjadi target sosialisasi untuk diajak membantu mengumpulkan dana sosial.

Uus menambahkan, pemerintah kota juga telah mengeluarkan surat edaran berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta terkait kegiatan Bulan Dana PMI guna menyosialisasikannya di seluruh sektor termasuk swasta.
 
Dirinya optimistis target akan tercapai, karena panitia tahun ini diketuai oleh wakil wali kota Jakarta Barat dan anggotanya didominasi oleh para kepala suku dinas atau pejabat di birokrasi pemerintah, sehingga usaha dan koordinasi akan lebih efektif serta efisien.
 
Dalam kegiatan yang sama, Kepala PMI Jakarta Barat Beky Mardani mengatakan selain menyebar kupon dan proposal, pihaknya juga telah menyebar kotak bantuan di mal-mal, kafe dan pusat kegiatan ekonomi lain untuk menyentuh langsung masyarakat yang ingin berdonasi.
 
Target Rp6,5 miliar tahun ini sangat realistis dicapai bahkan bisa lebih, karena dibandingkan tahun lalu pihaknya bisa mengumpulkan dana sebanyak Rp6,6 miliar, padahal targetnya hanya Rp6 miliar.
 
Dirinya mengimbau seluruh pihak agar membantu PMI dalam mengumpulkan donasi, karena dana sosial tersebut dipakai hampir 50 persen untuk bantuan penanggulangan bencana alam atau peristiwa kebakaran di wilayah Jakbar.
 
"Sejak Januari 2023, sudah 77 kali PMI Jakbar membantu masyarakat hanya dari peristiwa kebakaran, belum kegiatan yang lainnya," kata Beky.

Sementara itu, Bulan Dana PMI dilaksanakan setiap tahun selama tiga bulan yang dimulai dari September, Oktober, dan November.
 
Momen itu bertujuan untuk mengumpulkan dana kemanusiaan dari seluruh lapisan masyarakat. Dana yang terkumpul akan digunakan PMI sebagai sumber pembiayaan operasional, memberi bantuan saat bencana alam atau peristiwa, kegiatan sosial dan pelatihan relawan.

Baca juga: PMI Jakbar ajak masyarakat berkontribusi pada "Bulan Dana PMI 2023"

Baca juga: Bulan Dana PMI, Pemkot Jaktim targetkan Rp10 miliar

Baca juga: PMI Batang targetkan himpun Rp1,6 miliar pada Bulan Dana Kemanusiaan

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023