Guru besar dari Jepang kuliah umum terkait AI di Poliban Kalsel

Guru besar dari Jepang, Prof Takuro Matsuo memberikan kuliah umum terkait Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di kampus Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan.

Director of Research Center for AI and Service Science, Advanced Institute of Industrial Technology, Japan tersebut memberikan kuliah umum secara virtual atau zoom meeting pada kuliah umum yang bertema The Future Of Business And Advertising In The AI Era pada Senin (16/10) di kampus Poliban di Banjarmasin, demikian yang disampaikan Wakil Direktur 3 Poliban Kalimantan Selatan Dra Nurhidayati di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, para peserta kuliah umum dari Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik Informatika Poliban sangat antusias dengan hadirnya guru besar dari Jepang tersebut.

Nurhidayati mewakili Poliban mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, utamanya Prof Takuro Matsuo dari Jepang yang berkenan berbagi pengetahuan mengenai AI kepada para mahasiswa Poliban.

Termasuk juga narasumber berkompeten lainnya, yakni, Head of Department of Doctor of Computer Science Chairman of IEEE Computer Society Indonesia Chapter, Bina Nusantara University, Prof Dr Ir Ford Lumban Gaol.

Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa Poliban untuk didorong aktif dalam perkembangan teknologi menghadapi Era industri 5.0.

kecerdasan buatan dikenal sebagai teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah kehidupan manusia di masa depan.

"Secara umum, AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika dan karakteristik kecerdasan lainnya," ujarnya.

Tentang AI ini dijelaskan dengan terperinci Prof Takuro Matsuo, diantaranya pengertian dari Artificial Intelligence (AI) yang meliputi Artificial Narrow Intelligence dan Artificial General Intelligence.

Kemudian dijelaskannya juga bagaimana perkembangan industri tiap periode hingga di Era 5.0, visualisasi berdasarkan multidimensi dan seperti apa cara kerja AI di era industri sekarang.

Sedangkan Prof Dr Ir Ford Lumban Gaol melengkapinya dengan menjelaskan tentang tantangan-tanganan yang harus dihadapi di era AI tersebut.

Ditegaskan dia, di tengah gempuran AI sekarang para mahasiswa atau individu harus memiliki keterampian terutama keterampilan tinggi sebagai inovator sebab jika tidak akan tereliminasi oleh perkembangan zaman.

Kegiatan ini juga diikuti tanya jawab antara narasumber dan mahasiswi Poliban yang berlangsung secara dinamis.

Baca juga: Akademisi Poliban dilatih jadi asesor rekognisi pembelajaran lampau

Baca juga: Pendidikan vokasi Kalselteng bersatu kembangkan inovasi majukan daerah

Baca juga: Lima mahasiswa Poliban raih beasiswa ke Asia dan Eropa