Depok (ANTARA) - Creative Industry Hub Ikatan Alumni Universitas Indonesia (CIHUI) melakukan Grand Closing ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2024 dengan berhasil menjaring 265 film pendek dari kategori pelajar, mahasiswa dan umum, serta dokumenter.

Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam dalam keterangan di Depok, Selasa, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan IMAC 2024.

Festival film ini diinisiasi oleh Creative Industry Hub Center sebagai yang pertama dilaksanakan oleh ILUNI UI.

Ia mengatakan kegiatan ini berjalan lancar karena dukungan para partner dari berbagai instansi, seperti Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Produksi Film Negara (PFN), Disdik Provinsi Jakarta, Disbudpar Provinsi Jakarta, Disdik Jabar, Disdik Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung.

Dia berharap, IMAC berlanjut dan memberikan manfaat bagi industri perfilman.

"IMAC 2024 diikuti oleh kalangan pelajar SMA dan SMK dari berbagai daerah di Indonesia, juga mahasiswa dan umum. Kami harap, festival ini terus berlanjut sehingga menjadi pemantik talenta-talenta muda yang akan membawa kemajuan bagi perfilman Indonesia," katanya.

Sekretaris Jenderal ILUNI UI Ahmad Fitrianto menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam IMAC 2024.

Baca juga: Capaian Kemendikbudristek bangun ekosistem perfilman nasional

Kegiatan tersebut dibuka pada 19 Desember 2023 hingga 22 Februari 2024 dan menggelar Grand Closing ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2024 di Makara Art Center, Kampus UI Depok pada Sabtu (9/3).

"Dari sebuah gagasan mimpi menjadi sebuah implementasi, dari indahnya narasi kata-kata menjadi aksi nyata. Tidak terbayang kita memulai gagasan dari sebuah cita-cita menjadi sebuah realita yang luar biasa. 265 peserta film yang dikirim itu sebuah prestasi luar biasa. Saya ucapkan juga selamat untuk semua peserta," ujar dia.

Ketua Pelaksana IMAC 2024 Sri Bandoro Siswayudha menjelaskan IMAC 2024 telah melalui rangkaian yang panjang hingga acara penutupan.

"Kami melakukan berbagai upaya untuk menjaring peserta, salah satunya melalui penyelenggaraan workshop (lokakarya) di Jakarta, Bandung, dan Lampung, serta kegiatan seperti nonton bareng yang berkolaborasi dengan PFN," katanya.

Perwakilan juri akhir dan produser film "Budi Pekerti", Anandia Nurita, menyampaikan apresiasi kepada para peserta, CIHUI, serta seluruh pihak yang terlibat dalam IMAC 2024.

“Terima kasih para peserta IMAC karena telah berkenan filmnya ditonton dan diberi penilaian oleh kami. Terima kasih CIHUI atas inisiatif dan kerja kerasnya yang memungkinkan terjadinya IMAC 2024. Sebuah kehormatan bagi kami para dewan juri bisa terlibat dalam perjalanan teman-teman tumbuh, tidak hanya sebagai kreator tapi juga sebagai manusia yang hari ini hidup di dalam komunitas yang lekat dengan kebinekaan,” ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Medan Film Festival dorong ruang ekspresi sinema

IMAC 2024 merupakan festival film pendek perdana yang diselenggarakan oleh CIHUI sebagai bentuk kontribusi bagi industri perfilman Indonesia.

IMAC 2024 mengangkat tema “Harmoni dalam Kebhinekaan” yang membawa pesan tentang persatuan dalam bingkai kebudayaan melalui medium film. 
Festival film pendek ini terbagi tiga kategori, yakni untuk peserta pelajar, umum, dan dokumenter.

Selama pendaftaran dibuka, IMAC 2024 telah menerima submission 265 film pendek dan dokumenter, dengan subtema lingkungan hidup dan sosial budaya.

Penjurian dilakukan oleh para profesional di bidang perfilman. di antaranya Jajang C Noer, Anandia Nurita, Jay Subiakto, Daniel H Jacob, Rangga Wisesa, Kinanti Larasati, Mandy Marahimin, dan Sutjitati Eka Tjandrasari.

Setelah melalui tahap penjurian, terpilih lima pemenang dari kategori pelajar, lima pemenang kategori mahasiswa dan umum, serta dua pemenang kategori dokumenter yang diumumkan pada Awarding Night IMAC 2024.

Baca juga: Dinas Pariwisata Makassar dukung sektor perfilman promosikan wisata
Baca juga: Mandy Marahimin ajak sineas muda Semarang ramaikan industri perfilman

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024