... akan tawarkan kepada pihak-pihak swasta, kemudian kami tentukan harganya bersama-sama...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan proyek revitalisasi seluruh bangunan yang terletak di kawasan cagar budaya kota tua, Jakarta Barat. 

"Saat ini dari total 60 bangunan di kawasan kota tua, sebanyak 27 di antaranya sudah berada dalam tahap revitalisasi oleh PT Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC)," kata Gubernur DKI, Basuki Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, apabila PT JOTRC tidak mampu melakukan revitalisasi terhadap seluruh bangunan yang ada di kawasan wisata tersebut, maka pihaknya akan segera menggelar lelang.

"Jadi, untuk bangunan-bangunan lain yang tidak bisa ditangani oleh PT JOTRC, kami akan mengadakan lelang. Kami akan tawarkan kepada pihak-pihak swasta, kemudian kami tentukan harganya bersama-sama," ujar Purnama.

Dia ingin proyek revitalisasi kawasan wisata Kota Tua tidak hanya dikerjakan satu pihak saja, tetapi lebih banyak lagi perusahaan swasta yang berpartisipasi.

"Akan lebih baik kalau ada perusahaan lain yang ikut terlibat didalam proyek revitalisasi Kota Tua, karena proyek tersebut cukup besar dan tidak bisa ditangani oleh satu perusahaan saja," tutur dia.

Dia juga akan menertibkan secara tegas para pedagang kaki lima di sana. Tidak boleh lagi mereka berjualan sembarangan. 

Banyak kota penting dunia tetap memelihara warisan sejarah dan budayanya. Semua tinggalan itu --apakah terkait atau dibangun kolonialis ataupun tidak-- juga laku untuk "dijual" dan menjadi sumber pendapatan kota serta masyarakat setempat. 

Aset kota dan negara itu tetap dipelihara dan dirawat, bahkan hingga melibatkan warga  atau badan internasional. Manila sebagai misal, tetap mempertahankan Ruang MacArthur di Hotel Manila; tamu bisa menengok ruangan di mana Jenderal Douglas MacArthur mengatur strategi Sekutu selama Perang Dunia II. 

Kebalikannya terjadi di Indonesia, banyak tinggalan sejarah dan budaya atau bangunan-bangunan lama dengan keindahan arsitekturnya itu dikalahkan kepentingan investor atau bisnis semata. 

Purnama juga berniat membangun sarana pendukung kota tua, di antaranya bioskop. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015