Jakarta (ANTARA News) - Para karakter grup idola JKT48 berubah wujud menjadi pahlawan super dalam komik "HeartXBreak" yang akan diluncurkan penerbit komik lokal Kosmik.

Komik ini adalah kolaborasi antara manajemen JKT48 dengan Kosmik untuk memperkenalkan grup idola tersebut pada kalangan yang lebih luas.

"Kosmik sudah membuat komik dengan banyak tema, tapi kami belum pernah menyentuh tema musik," kata CEO Kosmik Sunny Gho di Theater JKT48 Jakarta, Kamis.

"Objektifnya adalah memperkenalkan JKT48 ke masyarakat, bukan hanya core fans," imbuh dia.

Pahlawan super jadi tema utama karena dianggap bisa menarik perhatian banyak kalangan, tidak hanya penggemar berat sister group AKB48 ini. 

Sunny mengibaratkan karakter dalam HeartXBreak seperti alter ego dari para anggota JKT48. Tiap karakter dikembangkan dari kepribadian anggota JKT48, namun tetap dibumbui dengan unsur-unsur fiksi.

Veranda memperkenalkan karakter Tempest (ANTARA News/ Nanien Yuniar)

Pada edisi awal, ada empat karakter yang diperkenalkan dalam komik ini: Matron (Melody), Tempest (Veranda), Valkyrie (Ratu Vienny) dan Cindy Yuvia.

Matron memiliki kekuatan perisai pelindung, Tempest bisa memanipulasi badai, Valkyrie si ilmuwan pintar, sementara Yuvia adalah murid baru yang belum punya kekuatan super.

Menurut Sunny, kekuatan super dari tiap tokoh komik tersebut didasari pada hal-hal yang menonjol dari anggota JKT48. Misalnya, kekuatan super Tempest berkaitan dengan badai karena Veranda dijuluki “badai” oleh para penggemarnya.

"Karakterku pakai kaca mata karena kata fans, aku suka eyelock, itu jadi kekuatanku di komik," kata Vienny.


Secara bertahap, komik HeartXBreak akan memperkenalkan puluhan anggota JKT48 lainnya pada terbitan selanjutnya.

"Akan ada 32 idol yang keluar," kata Sunny.

Komik ini tayang bulanan di laman resmi Kosmik kemudian diterbitkan dalam versi cetak tiap dua bulan sekali. Rencananya komik ini akan diterbitkan dalam 12 bab yang terdiri dari 24 halaman. HeartXBreak akan resmi terbit di situs resmi Kosmik mulai 27 Januari 2017.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017