Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, menyatakan hingga saat ini partainya tidak terindikasi menerima aliran dana nonbujeter dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). "Sejauh ini belum ada indikasi PPP terima dana dari DKP," kata Suryadharma yang juga Menteri Negara Koperasi dan UKM, seusai meresmikan Gedung Koperasi Jasa Keuangan Syariah "Teladan" di Banjarmasin, Minggu. Menurut Suryadharma, audit terhadap PPP pasca pemilihan umum dan pemilihan presiden 2004 juga tidak menunjukkan adanya aliran dana tersebut. Ketika menggantikan Hamzah Haz sebagai Ketua Umum PPP, kata Suryadharma, dirinya juga tidak mendapat laporan adanya aliran dana DKP. Laporan keuangan dari kepengurusan sebelumnya juga tidak ada menyebut aliran dana yang menghebohkan tersebut. Ditanya mungkinkah Hamzah Haz yang menjadi calon presiden dari PPP pada Pilpres 2004 menerima aliran dana nonbujeter DKP, Suryadharma menyatakan tidak tahu. "Saya tidak tahu Pak Hamzah menerima atau tidak. Yang jelas saya tidak menerima laporan adanya temuan alian dana dari DKP maupun dari pihak asing," katanya. Ketika ditanya apakah PPP setuju terhadap usulan agar para tim sukses capres diaudit, termasuk tim sukses Hamzah Haz, Suryadharma menyatakan audit sudah pernah dilakukan usai Pemilu dan Pilpres. "Dalam konteks Pemilu sudah (diaudit), Pilpres sudah. Jadi, untuk apa diaudit lagi," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007