Karanganyar, 6/8 (ANTARA News) - Sebanyak 26 pebulutangkis muda berhasil melanjutkan ke babak final di Kudus setelah dalam pertandingan terakhir berhasil lolos seleksi Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Gor M Said Karanganyar, Jawa Tengah, Senin.

Sebanyak 26 pebulutangkis muda yang terdiri enam kategori, yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri yang berhasil lolos seleksi di Karanganyar tersebut dan berhak maju babak Final Audisi di Kudus, Jawa Tengah, pada 7 hingga 9 Septemberi mendatang.

Menurut Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi sebanyak 18 pebulutangkis muda meraih puncak pada tahap seleksi langsung lolos ke final di Kudus, yakni Agastya Kumala Ardianti asal Sragen, Nayla Shofi Wibowo (Demak) kategori U-11 tahun putri, Azranaysha Pandya Adhita (Sukoharjo), Rifa Elfariani Istiqomah (Wonogiri) U-13 putri, Septia Ningrum Rahmadani (Jepara), dan Chelsea Putri Mairera Sensa (Banyuwangi) U-15 putri.

Bagian putra U-11 Muhammad Nashrulloh Alhabsyi (Boyolali), Dovi Inka Putra Indrayana (Kendal), Giovan Excelino Arissandy (Klaten), Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas (Sukoharjo). U-13 Putra, Ilmi Ahmad Fadhillah (Kota Surakarta), Surya Maulana (Temanggung), Ikhsan Lintang Pramudya (Klaten), Abdul Latif Nur Al Luqman (Karanganyar).

Pada kategori U-15 putra yang lolos, yakni Muhammad Rayhan Saputra (Sukoharjo), Gigih Pribadi (Boyolali), Muammar Khadafi (Sukoharjo), ?dan Andy Setiawan (Sukoharjo)

Namun, tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum yang terdiri dari legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum, yakni Fung Permadi, Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman, juga menambah delapan pebulutangkis yang memperoleh Super Tiket lolos ke final karena memiliki potensi dan berbakat ke depan.

Delapan pembulutangkis muda yang mendapat super tiket tambahan tersebut, yakni Rumaisya Farra Assajida asal Boyolali, Eka Puspita Anggraini (Nganjuk), Lintang Ari Rahmawati, ketiganya U-11 putri, ?Aura Zalfa Syafiya (Bekasi) U-13 serta Aurealia Salsabila (Surabaya) U-15. Putranya, Dexter Delyon Selindra (Semarang) U-11, Raditya Arvel Octaviano (Pati), Raditya Yuda Wibowo (Karanganyar), keduanya U-15.

Fung Permadi mengatakan Karanganyar merupakan satu di antara delapan kota yang menjadi rangkaian gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Tahapan dimulai pendaftaran mencapai 871 pebulutangkis muda, dan mereka unjuk kemampuan tahap screening, Sabtu (4/8), dan 265 lolos tahap turnamen pertama serta tersisa 72 pebulutangkis muda baik putra putri.

"Dari 72 pebulutangkis muda itu, kembali bertarung dan menghasilkan 18 pebulutangkis muda yang layak mendapat Super Tiket dan berhak mengikuti Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kudus," kata Fung Permadi.

Menurut dia, Super Tiket tidak hanya diberikan bagi peserta yang berhasil memuncaki tahap turnamen saja, tetapi Tim Pencari Bakat juga memberikan pilihan bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen. ?Namun, super tiket tambahan itu, dianggap memiliki bakat dan potensi dan akhirnya terpilih delapan atlet.

Kendati demikian, Fung Permadi berpesan kepada peserta yang berhasil lolos pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Karanganyar agar menjaga konsistensi dan terus berlatih.

"Kami pertama mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mengantarkan anaknya untuk mengikuti audisi umum ini, menyalurkan dan mengembangkan bakat anak-anaknya melalui olahraga bulu tangkis," kata Fung mantan pebulutangkis Indonesia di era 1990-an.

?Abraham Delta Oktaviari selaku Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation mengapresiasi semangat dari para peserta, orang tua, dan pelatih, yang telah menjadikan olahraga bulu tangkis sebagai penyaluran bakat dan prestasi.

"Hal ini, terbukti dari tingginya minat peserta untuk mengikuti audisi umum Djarum di GOR RM Said, Karanganyar. Masyarakat sangta antusias terhadap audisi ?merupakan salah satu bukti mata rantai pembinaan atlet-atlet muda bulu tangkis Indonesia tetap terjaga.

(B018/A020)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018