Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kesebelahan Persela Lamongan harus mengakui ketangguhan lawannya yang juga berasal dari Provinsi Jawa Timur, Madura United, dan takluk dengan skor 1-2 pada laga di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Minggu petang.

Dua gol tim asal Pulau Garam ini dilesakkan Alberto Goncalves pada menit keempat dan Aleksandar Rakic menit ke-8, sedangkan gol tuan rumah Persela, dicetak Washington Brandao pada menit kelima.

Pertandingan dalam rangkaian babak 8 besar Piala Presiden 2019 itu berjalan dengan determinasi tinggi sejak kick off babak pertama, terbukti tiga gol tercipta di menit-menit awal babak pertama.

Tim tamu mendapatkan peluang emas terlebih dahulu setelah umpan Zah Rahan mampu dimanfaatkan Alberto Goncalves pada menit 3 dan gol yang merobel gawal gawang Persela yang dijaga Dwi Kuswanto.

Semenit kemudian, Persela yang didukung penuh "LA Mania" (suporter Persela) mampu menyamakan skor 1-1 setelah pemain asal Brazil Washington Brandao mampu menjebol gawang Madura United.

Persela dalam laga itu sepertinya kurang beruntung, sebab pada menit ketujuh atau tiga menit kemudian Dwi Kuswanto dipaksa memungut bola dari gawangnya, setelah Aleksandar Rakic menerima umpan dari Rendika Rama dan menyundul bola yang berbuah gol, skor menjadi 2-1 yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persela berusaha membalas melalui serangan dari berbagai sektor, alhasil sejumlah serangan mampu mengancam gawang Madura United namun belum mampu menghasilkan gol.

Pemain Persela harus tertunduk lesu karena hingga babak kedua usai skor untuk tim tamu tidak berubah, dan harus menyudahi laga dengan skor tetap 1-2.

Hasil kemenangan ini, membuat Madura United lolos ke semifinal Piala Presiden menyusul Persebaya, Kalteng Putra, dan Arema.

Rencananya, Madura United akan melawan Persebaya di laga yang akan dihelat dengan sistem kandang dan tandang.

Baca juga: Persija disingkirkan Kalteng Putra lewat adu penalti

Baca juga: Mitra Kukar libur usai gagal ke delapan besar Piala Presiden



 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019