Jayapura (ANTARA) - Tim Persipura Jayapura mengapresiasi keputusan dari operator Liga Indonesia Baru (LIB) yang mendukung format dua laga kandang dan dua laga tandang dalam Shopee Liga I Indonesia musim ini mengingat harga tiket pesawat yang mahal.

"Ada yang kami syukuri dari kejadian ini (terkait tiket mahal) karena LIB menyetujui permohonan kita untuk format kompetisi, di mana ada beberapa pertandingan yang dibuat format dua kandang dan dua tandang," kata asisten manajer Persipura Bento Ridwan Madubun di Kota Jayapura, Papua, Kamis malam.

Jika, misalnya tidak ada format laga dua kandang dan dua tandang, tetapi hanya menggunakan format satu laga kandang dan satu laga tandang lalu dikaitkan dengan harga tiket yang tidak bersahabat, menurut Bento, hal itu pasti akan rumit persoalannya.

"Pasti hancur. Kita beruntung, karena ada beberapa pertandingan kita disetujui oleh LIB dua away dan dua home. Nah, inikan contoh seperti yang disampaikan oleh PSS Sleman terhambat karena harga tiket dan momentum lebaran," katanya mencontohkan.

Menurut dia, tim Persipura Jayapura akan mengalami hal yang sama jika hal itu tidak dipertimbangkan dan dijawab oleh Liga Indonesia Baru, karena sudah pasti anggaran tim akan membengkak.

"Kami tentunya akan alami ini 17 kali, karena format satu home dan satu away. Tapi kalau dua home dan dua away, pasti tidak. Maksudnya paling tidak mengurangi beban yang memang tetap cukup besar dan belum tentu tiketnya terbeli atau tersedia," katanya.

Lebih lanjut, kata adik kandung dari legenda Persipura Jayapura Ritham Madubun, opsi lain adalah dengan mengurangi jumlah pemain yang akan bertandang dan tentunya hal itu akan dikomunikasikan dengan jajaran pelatih dan bagian keuangan tim.

"Setiap musim kami punya patokan biaya, pasti ada yang sama dan ada yang beda. Estimasi kita tidak jauh beda dengan musim kemarin, tetapi jika lonjakan harga terlalu tinggi sudah pasti ada pembengkakan biaya dan kita akan lihat kemampuan seperti apa," katanya.

Menurut dia, tim berjuluk Mutiara Hitam itu tidak mungkin akan mengeluarkan biaya secara percuma tanpa perhitungan yang pasti, yang tentunya akan disesuikan dengan kemampuan tim.

"Tentunya kami akan bicarakan dengan pelatih, tapi jika tidak memungkinkan (misalnya tiket mahal) sudah pasti kita akan pangkas. Tapi kalau dipangkas juga sudah pasti akan mengganggu laga dan ini akan kita jaga juga, tentunya akan berkoordinasi dan lihat kondisi," katanya.

Bento mengakui bahwa Persipura Jayapura pasti akan mencari solusi bagaimana menyelesaikan persoalan tanpa meninggalkan atau membuat masalah baru, terutama terkait tiket dan pemain yang akan dibawa untuk pertandingan tandang.

Baca juga: Meski tanpa Boaz, Persipura siap raih poin penuh

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019