"Saya punya naskah ini sejak tahun 2004 tapi baru tergarap tahun 2008. Cerita ini bisa mengisahkan percintaan cewek Indonesia dengan cowok Korea, Singapura, atau Brunei. Tapi ketika itu muncul percintaan antara BCL dengan Ashraf," kata sutradara film Saus Kacang Indrayanto Kurniawan, di Kuala Lumpur, Selasa.
Setelah bertemu dengan Ashraf ternyata orangnya "cool" (kalem) sedangkan peran yang ditawarkan adalah orang yang emosional kemudian berubah menjadi orang yang kalem.
Pemeran utama film ini BCL dan Ashraf serta Indrayanto melakukan jumpa pers usai pemutaran film untuk konsumsi pers sebelum diputar di bioskop-bioskop utama Malaysia mulai Kamis (19/3), Minggu ini.
Sementara itu, Ashraf mengatakan,"Setelah membaca skrip film, saya merasa senang karena film ini ringan dan tidak terlalu filosofis, banyak unsur hiburan makanya saya bersedia bermain di film ini walaupun saat itu masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Kuala Lumpur."
BCL menjelaskan tantangan bermain film ini ialah ketika harus marah-marah dengan Ashraf padahal saat itu keduanya sedang jatuh cinta dan berpacaran. "Yang paling berat adalah ketika harus menampar Ashraf karena saking sayangnya adegan ini harus diulang-ulang karena dianggap terlalu lunak belum menunjukan ekspresi marah," katanya.
Menurut Indrayanto, film ini sukses mendapat sambutan dari para penonton karena dalam waktu delapan hari pemutaran sudah mencapai 500.000 orang. "Kami berharap film ini juga mendapat sambutan bagus di publik Malaysia," katanya.
BCL, Ashraf dan Indrayanto juga melakukan promosi ke sekolah Indonesia di Kuala Lumpur yang mempunyai murid sekitar 500 pelajar.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
