Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Industri Riset dan Teknologi, Rachmat Gobel mengatakan kepergian maestro batik Iwan Tirta harus memicu kebangkitan desainer-desainer batik muda di tanah air.

"Dengan beliau pergi seharusnya bukan membuat desain batik kita mundur, tapi malah ada kebangkitan desainer-desainer baru yang mencontoh ketekunan seorang Iwan Tirta dalam menciptakan desain batik," kata Gobel setelah melayat di rumah duka Jalan Panarukan 25 Menteng, Jakarta, Sabtu.

Ia juga berharap ada yang melestarikan desain-desain batik milik Iwan Tirta. Dan Yayasan Batik Indonesia menjadi pihak yang sangat tepat untuk melakukannya.

Gobel mengatakan bahwa kerjasama terakhir yang ia kerjakan bersama almarhum adalah mengembangkan produk keramik dengan desain batik dari Iwan Tirta.

Saat ditanya berapa banyak koleksi batik rancangan Iwan Tirta yang ia miliki, Gobel menjawab, "Saya punya banyak sekali".

Iwan Tirta yang kelahiran Blora, 18 April 1935, tutup usia pada pukul 8.40 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Iwan Tirta pernah bersekolah di SD Cikini Jakarta (1947), SMP I Cikini Jakarta (1950), SMA I Budi Utomo Jakarta (1953), Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1958), School of Oriental and African Studies, Yale University New Haven Connecticut Amerika Serikat.

Almarhum yang memiliki nama asli Nusjirwan Tirtaamidjaja ini selain pernah mendapatkan Upakarti pada tahun 1990, juga telah mendapatkan Anugerah Kebudayaan dari Presiden tahun 2004. 
(ANT/A024)



Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010