Ia menjelaskan, postur tubuh, dan ketahanan fisik serta kemampuan menyerap materi pelatihan cabang olah raga sudah dimiliki oleh pemuda Papua, tinggal bagaimana adanya pembinaan yang serius dari pihak terkait untuk mengoptimalkan apa yang sudah dimiliki itu.
"Tinggal bagaimana memberikan pembinaan keahlian yang lebih dan berkesinambungan. Saya yakin pemuda Papua akan menjadi profesional dalam setiap cabang olah raga yang ditekuninya," terangnya.
Putra kabupaten Jayapura itu, mencontohkan atlet sepak bola Boas Sollosa dan atlet angkat berat, Lisa Rumbewas, serta atlet dayung Pere Karoba, yang merupakan putra asli Papua.
"Sudah ada bukti nyata bagaimana kehebatan pemuda Papua yang berkarya di dunia olah raga, dan selama ini sudah berprestasi mengangkat nama Papua dan bangsa Indonesia melalui olah raga," paparnya.
Hendrik Yance Udam menambahkan, kebanyakan pemuda Papua saat ini lebih berminat untuk menggeluti cabang olah raga sepak bola dan basket, padahal seharusnya bisa menjadi atlet andal disemua cabang olah raga.
"Misalnya Dayung, atau panahan. Untuk cabang dayung kita punya danau Sentani yang menyimpan potensi untuk menjadi arena latihan, sedangkan cabang panahan, banyak putra Papua yang selalu memegang busur dan panah ditangannya setiap kali berburu atau upacara adat. Ini potensial untuk diberikan pembinaan menjadi profesional," terangnya.
Lebih lanjut Hendrik Udam juga mengharapkan adanya keseriusan dari pemerintah pusat dan daerah guna memberikan perhatian dan pembinaan kepada seluruh cabang olah raga di Papua.
"Berikan pemuda Papua pembinaan secara berkesinambungan, saya optimis akan muncul banyak atlet profesional dari provinsi paling timur Indonesia ini," katanya. (MBK/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
