Jakarta (ANTARA) - Barista asal Indonesia, Mikael Jasin, tampil dalam ajang Speciality Coffee Expo 2022 sebagai pembicara dalam acara yang berlangsung di Boston, Amerika Serikat.

Ini menjadi bukti bahwa karier sebagai barista memberi potensi yang cemerlang, karena Mikael Jasin akan mengajar dalam sesi SCA Lectures Series di acara bergengsi itu.

“Saya merasa terhormat menjadi bagian dari acara SCA Lectures Series. Kesempatan ini dapat saya gunakan untuk menjelaskan keunikan profil kopi Indonesia ke pasar Amerika Utara. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi kesempatan emas untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dengan dunia,” ujar pria yang akrab disapa Miki itu dalam keterangannya, Jumat.

SCA Lectures Series merupakan bagian dari rangkaian acara Specialty Coffee Expo 2022 yang menjadi ajang pertemuan bagi para profesional dalam bidang kopi terbesar di Amerika Utara.

Baca juga: Pertamina dan YIIM latih disabilitas jadi barista

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 perusahaan yang membawa produk-produk dengan inovasi terdepan khususnya dalam spesialisasi kopi.

Kegiatan ini menjadi acara spesial karena berisikan para ahli yang dipilih sebagai sosok yang menginspirasi serta menjadi motivasi bagi semua orang untuk terus memperluas pengetahuan mengenai keunikan kopi di dunia. Acara ini dimanfaatkan Mikael untuk menjelaskan profil dan cita rasa dari biji kopi terbaik Indonesia.

Pendiri dari So So Good Coffee Company (SSG) dan CATUR Coffee Company itu pun tidak hanya akan memaparkan tentang perkembangan kopi di Indonesia, tapi juga membagikan ilmunya kepada petani tentang cara mendapatkan biji kopi berkualitas tinggi, inovasi selama proses pengolahan, serta manfaat dan dampak sosial yang berhasil diciptakan untuk para petani dan keluarganya.

Keseluruhan proses tersebut dicapai bersama timnya di dua perusahaan yang ia bangun, yaitu So So Good Coffee Company dan CATUR Coffee Company. Berdasarkan data CATUR Coffee Company hingga 2021, perusahaan berhasil membantu lebih dari 1.150 keluarga petani kopi terdampak pandemi, mengolah berbagai biji kopi dari 3.700 hektare kebun yang tersebar di beberapa wilayah Tanah Air, hingga berhasil meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 3.500 rupiah per kilogramnya. Keberhasilan ini merupakan komitmen Mikael dan wujud kepeduliannya terhadap kesejahteraan petani kopi di Indonesia.

Baca juga: Bencoolen Coffee jaring ribuan calon barista melalui pelatihan virtual

“Kesejahteraan petani selalu menjadi dasar semangat bagi saya untuk terus mengembangkan industri kopi di Indonesia hingga menjadi yang terbaik di mata dunia. Saya selalu yakin bahwa melalui kopi, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan banyak pihak, terutama petani” jelas Mikael.

Tidak hanya mengisi sesi lectures, melalui acara ini Mikael Jasin juga berkesempatan mengisi sesi pada booth perusahaan trader kopi asal Kanada bernama Forward Coffee. Melalui sesi coffee tasting, Mikael berencana memperkenalkan beberapa kopi yang berasal dari CATUR Collection yaitu Bumi, Pucuk, Senja dan Kamala serta 23 jenis kopi hasil kolaborasi dengan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Mikael Jasin untuk menjadi agent of change di industri kopi Indonesia.

Komitmen Mikael Jasin pun diakui dengan diundangnya Mikael dalam acara Re:co Symposium yang diadakan secara tatap muka pada 7 April 2022 di Boston, Amerika. Re:co Symposium menjadi wadah diskusi bagi para penggiat serta orang-orang berpengaruh dalam spesialisasi kopi dunia. Kesempatan ini dimanfaatkan Mikael untuk menunjukkan semangatnya dalam memberikan perubahan melalui CATUR Coffee Company.

Walaupun Indonesia menjadi negara penghasil kopi nomor empat di dunia, tetapi Indonesia masih memiliki banyak tantangan. Antara lain peningkatan tren kopi namun masih belum diiringi produktivitas yang tinggi, tingkat kesejahteraan petani kopi, hingga menjaga kualitas biji kopi terbaik. Namun, tantangan tersebut tidak menjadi halangan bagi Mikael Jasin. Ia berharap usaha yang ia lakukan hingga merambah skala internasional ini dapat meningkatkan value biji kopi Indonesia serta meningkatkan peluang kesejahteraan petani kopi di Indonesia.

Baca juga: Resep cold brew yang bisa dicoba saat Ramadhan

Baca juga: Lima keterampilan yang harus dimiliki seorang barista profesional

Baca juga: Otten Coffee hadirkan robot barista

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022