Yogyakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Australia di Jakarta segera menutup pendaftaran calon peserta program pertukaran tokoh muda Muslim Australia-Indonesia pada 25 November 2011.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty melalui siaran persnya yang diterima di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan program yang diselenggaranan Australia-Indonesia Institute (AII) ini merupakan program antaragama bilateral.

"Setiap tokoh muda Muslim berkesempatan menjadi duta besar internasional untuk Islam Indonesia. Pendafataran akan segera ditutup pada 25 November pukul 16.00 WIB," kata dia.

Menurut dia, program ini memberikan kesempatan kepada para tokoh muda Muslim di Indonesia dan Australia untuk memajukan pemahaman antaragama, meningkatkan kerja sama, saling menghormati, dan merayakan keberagaman.

Dubes Australia itu mengatakan program ini juga bertujuan untuk membangun hubungan antarmasyarakat Muslim di Australia dan Indonesia.

Ia mengatakan program tersebut telah memasuki tahun ke-10, dan menjadi model yang sangat baik guna memperkuat dialog antaragama.

Menurut dia, AII selama lebih dari dua dasawarsa berperan penting dalam mengembangkan hubungan antara Australia dan Indonesia.

"Keberadaan AII sangat penting, karena memajukan saling pengertian melalui program kesenian, musik, pendidikan, kepemudaan, masyarakat madani, antaragama, kajian Australia, media dan olahraga," kata dia.

Menurut Greg Moriarty, AII dalam program itu melibatkan Universitas Paramadina sebagai mitra yang sangat penting, dan menjadi koordinator program di Indonesia.

Ia mengatakan seluruh peserta bisa mengakses informasi tentang program tersebut melalui www.indonesia.embassy.gov.au dan www.paramadina.ac.id.
(ANT-293/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011